Jimin sedang diobati oleh Jungkook, awalnya Jimin ragu karena harus membuka baju miliknya walaupun hanya membuka dibagikan pinggangnya saja namun Jimin tetap malu. Dan akhirnya Jimin sedikit membuka bajunya dan Jungkook mengobati Jimin. Diruangan sangat hening cuman suara Jimin saja yang meringis karena sakit saat Jungkook mengoleskan krim pada pinggangnya.
"Sudah, lebih baik kau istirahat disini saja."ucap Jungkook.
"Iya Sunbae, terimakasih."
"Sama-sama, jika begitu aku harus ke kelas karena sebentar lagi bel masuk berbunyi."ucap Jungkook.
"Iya Sunbae sekali lagi terimakasih karena sudah mengantar ku kesini dan sudah mengobati ku."
"Iya, jika begitu aku pergi."
Saat Jungkook keluar dari Uks, wajah Jimin langsung memerah merona. Karena Jungkook sangat tampan bila ditatap sangat dekat seperti itu, dan pintu Uks terbuka dan terlihat Yoongi dan Lisa berjalan kearah Jimin.
"Kau baik-baik saja? Ini makanlah, kau belum makan tadi."ucap Yoongi.
"Kenapa wajahmu merah? Apa yang dilakukan Jungkook Sunbae padamu?"
"Ish dia tidak melakukan apapun, Jungkook Sunbae sangat tampan jika dilihat secara dekat."ucap Jimin.
"Kyaa Jiminie, kau harus segera menembak Jungkook Sunbae."ucap Lisa.
"Iya tunggu saja."
~~~
Sudah seminggu berlalu sejak dimana Jimin yang diobati Jungkook, sudah seminggu ini juga Jimin selalu memperhatikan Jungkook dari jauh. Saat ini dikelas Jimin sedang tidak ada guru makanya dikelasnya sangat berisik.
"Yoongi apakah aku harus menembak Jungkook Sunbae hari ini?"tanya Jimin.
"Tembak saja, tapi lebih baik saat pulang sekolah saja."jawab Yoongi.
Jimin tidak menanggapi ucapan Yoongi, dirinya sedikit melamun namun tersentak lalu tersenyum. "Ya aku harus menembak Jungkook Sunbae pulang sekolah."
"Bagus."
~~~
Saat jam sudah menunjukkan waktu pulang sekolah, Jimin sedang berada ditengah lapangan didepannya ada Jungkook dan kelilingi oleh semua siswa. Sebenarnya Jimin malu jika banyak orang namun dirinya tidak harus menanggapi orang-orang yang harus dia lakukan adalah menembak Jungkook.
"Ada apa?"tanya Jungkook.
"Sunbae.. eum.. sebenarnya aku.. eum."
"Jika kau tidak bicara aku pergi."ucap Jungkook lalu berlalu dari sana.
"Jungkook Sunbae kau mau jadi pacarku tidak."teriakan Jimin membuat langkah kaki Jungkook berhenti.
Jungkook berbalik dan melihat Jimin sedang berjalan kearahnya, "Kau mau jadi pacarku?"tanya Jimin.
"Jika aku menolak?"
"Tidak ada penolakan Sunbae."
"Baiklah."
"Ye?"
"Katamu tidak ada penolakan? Jadi mau bagaimana lagi."ucap Jungkook.
Jimin terdiam sesaat lalu tersenyum, "Kyaa, Jungkook Sunbae menerima ku."teriak Jimin.
Jimin mendekat kearah Jungkook lalu mencium pipi Jungkook, "Terimakasih, jika begitu aku pulang dulu."ucap Jimin lalu berlalu dari sana dengan riang.
Jungkook yang melihatnya menggelengkan kepalanya dan berlalu dari sana untuk pulang bersama sahabatnya dan semua murid tercengang saat mendengar jawaban Jungkook. Dan setelah itupun berita berpacaran nya Jimin dan Jungkook langsung tersebar luas bahkan sampai ke telinga sekolah lain.
~~~
"Aku pulang."teriak Jimin.
"Kenapa teriak seperti itu huh?"tanya Eomma Byun berjalan dari dapur.
"Eomma."pekik Jimin lalu memeluk Eomma nya.
"Ada apa, kau senang sekali."ucap Eomma Byun.
"Eomma, aku sudah berpacaran dengan Jungkook Sunbae."pekik Jimin sambil melepaskan pelukannya.
"Benarkah?"tanya Eomma Byun.
"Iya, sepulang sekolah tadi Jimin menembaknya di lapangan sekolah dan teman-teman pada melihatnya."ucap Jimin.
"Bagus sayang, kau harus bergerak cepat."ucap Eomma Byun lalu memeluk Jimin.
"Sudah kau mandi setelah itu turun untuk makan malam, Appa sebentar lagi akan pulang."ucap Eomma Byun.
"Appa pulang hari ini?"tanya Jimin.
"Iya sayang."
"Asik, kalo begitu Jimin ke kamar Eomma."ucap Jimin sambil mengecup pipi Eomma Byun.
Eomma Byun hanya bisa menggeleng melihat kelakuan anaknya, Eomma Byun pun ikut bahagia.
Saat masih duduk di JHS, Jimin memberitahu kan oriental seksual nya jika Jimin menyukai sesama jenis. Mereke terkejut awalnya namun karena mereka tau bahwa Jimin itu imut dan lucu membuat mereka mengangguk dan tak mempermasalahkan lagi hal itu. Mereka berharap Jimin mendapat pasangan yang perhatian dan melindungi nya.
~~~
"Aku pulang."ucap Jungkook sambil menghampiri Eomma nya yang sedang duduk di sofa ruang tengah.
"Sudah pulang? Ganti baju setelah itu makan malam, Eomma masak banyak sekarang."ucap Eomma Jae.
Jungkook mencium pipi Eomma nya, "baik, dia akan pulang sekarang?"tanya Jungkook.
"Hm, Appa mu yang akan menjemput nya."ucap Eomma Jae.
"Baiklah, Jungkook ke kamar dulu Eomma."ucap Jungkook.
"Iya."
Jungkook berlalu dari sana menuju kamar miliknya, saat di kamar Jungkook langsung meletakkan tasnya dan membuka kemeja sekolahnya dan terlintas pernyataan Jimin di lapang tadi. Sebenarnya Jungkook pun sudah menaruh hati untuk Jimin saat Jimin pingsan, wajah yang pucat dengan pipi merah membuat Jungkook terpanah. Namun Jungkook menampiknya karena mungkin Jimin tak menyukai dirinya tapi tadi sepulang sekolah malah Jimin yang menembaknya. Jungkook tersenyum mengingatnya lalu berlalu untuk membersihkan badan nya.
Jungkook turun dari kamarnya menuju ruang makan, terdengar suara tawa disana. Jungkook bisa melihat Eomma dan Appa nya yang tertawa dengan seorang perempuan yang membelakangi dirinya.
"Seru sekali."ucap Jungkook.
Perempuan itu berbalik dan tersenyum saat melihat Jungkook, "Oppa."pekiknya lalu berlari menuju Jungkook, memeluk dan mencium pipi Jungkook.
Jungkook membalas pelukan perempuan itu dan mengecup kening perempuan itu.
"Aku rindu Oppa."ucap perempuan itu.
"Oppa juga."ucap Jungkook.
END...
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMIN
Fantasy[END] Lanjut ke GWAENCHANH-A? 2 ya Jangan lupa masukan ke dalam library ataupun list bacaan Berisi cerita antara Jungkook dan Jimin. Start : 16 April 2020 Finish : 19 Agustus 2021 BxB Yang gk suka boleh pergi Ngarepin orang yang menghargai karya au...