Disebuah rumah yang mewah terdapat semua keluarga yang sangat harmonis, terdiri dari suami, suami dan anak. Mereka keluarga terpandang, mereka berada di sofa ruang tengah untuk menonton film, hanya mereka berdua saja disana karena mereka ingin berpiknik namun tidak jadi karena diluar hujan, pelayan semuanya diliburkan karena Tuan rumah sedang cuti.
Jeon Jungkook adalah suami Jeon Jimin, Jeon Jeongguk adalah anak mereka. Kenapa nama ayah dan anak hampir sama? Karena Jimin yang memberikan nama tersebut karena kelakuannya seperti ayahnya, bingung? Mari aku ceritakan.
~~~
Saat itu Jeongguk masih berumur 5 tahun, dirinya sedang berada diruang tengah dan sedang bermain dan diluar pun hujan, Jeongguk yang merasa bosan akhirnya pergi kearah kamar Daddy dan Momma, itu panggilan Jeongguk pada orangtuanya. Sedangkan didalam kamar, Jungkook serta Jimin sedang bercinta dan ini adalah puncaknya.
"Daddy, Momma ayo bermain."pekik Jeongguk saat masuk kedalam kamar orangtuanya dan terlihat Jimin serta Jungkook tanpa baju dan Jimin yang berada diatas tubuh Jungkook.
Jimin dan Jungkook tidak mendengar suara Jeongguk, Jeongguk yang kesal akhirnya berjalan menuju orangtuanya setelah menutup pintu dan dikuncinya, dipikiran Jeongguk kenapa Daddy dan Momma tidak mengajaknya untuk bermain kuda-kudaan?
"Momma."teriak Jeongguk saat berhasil menaiki ranjang. Jimin dan Jungkook terkejut dan melihat kearah kanan-kiri mereka dan terlihat Jeongguk dengan ekspresi kesal yang membawa mobil-mobilan.
"Jungmin ada apa?"tanya Jungkook, Jimin awalnya ingin bangun namun tatapan Jungkook sangat tajam jadi dirinya tidak jadi bangun.
"Jungmin memanggil Daddy dan Momma namun kalian tidak mendengarnya, kenapa kalian tidak mengajak Jungmin main kuda-kudaan?"rengek Jungmin.
"Jungmin sangat sibuk tadi dengan mainan, jadinya Daddy tidak mengajak Jungmin."ucap Jungkook masih menggenjot Jimin namun pelan tapi dalam.
"Tapi sekarang Jungmin tidak sibuk, jadi bolehkan Jungmin ikutan?"tanya Jungmin.
"Tentu, naiklah ke perut Daddy."ucap Jungkook. Jungmin memekik senang lalu duduk diatas perut Jungkook, Jimin yang melihat dari tadi hanya menggeleng.
"Ayo Daddy bergerak."ucap Jungmin.
Jungkook mengangguk lalu menggoyangkan pinggulnya keatas dan kebawah, Jimin menggigit bibirnya untuk mencegah desahannya agar tak terdengar oleh Jungmin, Jungmin sendiri memekik senang saat Daddy nya bergerak. Mereka bergerak makin cepat, Jungmin terlihat kelelahan karena terus tertawa dari tadi makanya dirinya berbalik kearah Jimin.
"Momma haus."ucap Jungmin, Jimin menarik Jungmin ke pelukannya dan segera menyusu pada dada kanan Jimin dengan tangan Jungmin yang memelintir puting kirinya, Jungmin memang belum lepas dari asi Jimin walaupun Jungmin sudah berusia 5 tahun, pernah sekali Jimin memberikan Jungmin susu formula karena asi Jimin sudah habis namun setelah Jungmin meminum susunya, Jungmin langsung menangis dan badannya merah-merah, Jimin yang melihatnya segera menelpon Jungkook dan pergi kerumah sakit, dan ternyata Jungmin alergi susu formula, karena asi Jimin habis akhirnya Dokter menyarankan untuk suntik hormon agar asi Jimin keluar dan setelah suntik hormon akhirnya asi Jimin kembali ada.
Jungkook berhenti sejenak untuk mengubah posisi mereka dan Jimin serta Jungmin berada dibawah kungkungan Jungkook, Jungkook masih menggenjot Jimin dengan cepat, Jungmin hanya melihat Jungkook sambil menyusu, dan setelahnya Jimin dan Jungkook mendapatkan pelepasan.
"Jungmin apakah Daddy boleh ikut nen, Daddy sangat lelah."ucap Jungkook merayu Jungmin, Jimin yang mendengarnya memutar mata jengah.
Jungmin terlihat seperti sedang mikir, "Boleh, karena Daddy sudah main kuda-kudaan dengan Jungmin dan Momma jadi Daddy boleh nen."
Jungkook memekik senang lalu menyusu di dada kiri Jimin, Jimin meringis kesakitan pada dada kirinya dan menggeplak kepala Jungkook, "Sakit bodoh."ucap Jimin, Jungkook hanya menyengir. Dan Jungkook mendapat tamparan di pipi kanannya oleh Jungmin.
"Daddy jahat membuat Momma kesakitan."ucap Jungmin sambil menampar lagi pipi kanan Jungkook.
"Daddy jangan nen lagi hiks Daddy jahat hiks."ucap Jungmin menangis sambil menampar lagi Jungkook.
Jungkook yang melihat Jungmin menangis pun melepaskan puting Jimin dan menggendong Jungmin, "Maafkan Daddy ya sayang, Daddy janji tidak akan menyakiti Momma lagi."ucap Jungkook sambil mengulurkan jari kelingkingnya, Jungmin mengangguk dan menautkan jari kelingkingnya ke kelingking Jungkook.
"Daddy akan minum susu dari bawah Momma saja jika begitu karena disana enak."ucap Jungkook sambil menaik turunkan alisnya, Jimin yang mendengarnya melotot pada Jungkook.
"Susu bawah Momma? Memang Momma ada susu lain ya Dad? Apakah enak? Jungmin mau Dad."rengek Jungmin.
"Jungkook."teriak Jimin, Jungkook menyeringai lalu mengarahkan Jungmin pada penis Jimin.
"Nah ini, lihat ada susu yang keluar."ucap Jungkook sambil menunjuk penis Jimin yang mengeluarkan spermanya saat pelepasan tadi.
Mata Jungmin berbinar, "Woah Jungmin mau coba, pasti enak kaya di dada Momma."
"Jangan sayang, itu tidak boleh diminum."ucap Jimin.
"Benarkah tapi kata Daddy enak?"
"Tidak sayang, tidak enak."
"Tapi Jungmin ingin merasakannya."ucap Jungmin berkaca-kaca.
Jimin melihat Jungkook sambil melotot, "Tidak ada jatah untukmu selama 1 bulan Jungkook."ucap Jimin namun ditanggapi dengan seringai dari Jungkook.
Jungmin meraih penis Jimin lalu memasukkan penis Jimin kedalam mulutnya, Jimin kaget melihat Jungmin menghisap penisnya, Jungkook menyeringai.
"JEON JUNGKOOK, JEON JEONGGUK."
TBC
Gila entah apa yang aku pikirin, imajinasi ini langsung bersarang di kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMIN
Fantasy[END] Lanjut ke GWAENCHANH-A? 2 ya Jangan lupa masukan ke dalam library ataupun list bacaan Berisi cerita antara Jungkook dan Jimin. Start : 16 April 2020 Finish : 19 Agustus 2021 BxB Yang gk suka boleh pergi Ngarepin orang yang menghargai karya au...