Jeon Jungkook seorang duda dengan anak satu yang berumur 6 tahun yang bernama Jeon Jungwok. Istrinya meninggal saat melahirkan Jungwok, tidak ada kenangan dari istrinya untuk anaknya.
Jeon Jungwok, anak lelaki yang cerdas dan ramah. Walaupun tidak ada seorang ibu yang membesarkan nya namun kasih sayang dari Daddy nya lebih dari cukup. Namun sesekali, Jungwok selalu menginginkan seorang ibu namun Daddy nya menolak.
Bahkan Jungwok sampai meminta neneknya untuk mencari calon untuk Daddy nya namun di tolak mentah-mentah oleh Daddy nya. Jungwok yang diasuh oleh neneknya saat Jungkook sibuk. Jungkook tidak mau memakai baby sitter karena tak ingin ada kejadian yang menimpa Jungwok maka dari itu, ibunya lah yang mengasuh Jungwok saat dirinya sibuk atau pergi keluar negeri.
Di sisi lain, Jungkook saat ini sedang berada di luar kota untuk melihat langsung proyek yang sedang dia kerjakan. Hari menjelang malam Jungkook selesai mengarahkan ini dan itu hingga proposal yang belum di kerjakan telah selesai dengan di bantu tim disana.
Karena telah selesai, Jungkook akan pulang ke hotel. Tadi Jungwok sempat menelfon nya dan berkata sedang berjalan-jalan bersama neneknya. Awalnya Jungkook sangat terpukul karena sang istri meninggalkan untuk selamanya namun setelah Jungwok berada di pelukannya membuat rasa terpukul itu hilang entah kemana.
Saat menelfon tadi, Jungwok merengek ingin mempunyai ibu dan Jungkook hanya bisa menghela nafas berat. Jungkook tidak ada pikiran untuk mencari ibu baru untuk Jungwok dan menjadi pendampingnya, namun Jungwok selalu mendesak ingin mempunyai ibu.
Saat dalam perjalanan, Jungkook tak sengaja menabrak seseorang, Jungkook keluar dari mobilnya untuk melihat orang itu. Jungkook melihat pemuda sedang mengusap tangannya dengan posisi masih terduduk di aspal.
"Kau baik-baik saja?"tanya Jungkook.
"Sudah tau ini sakit, kau bisa menyetir tidak sih untung saja aku tidak kenapa-kenapa."ucap pemuda itu.
"Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab."ucap Jungkook.
"Tentu saja, antarkan aku pulang."ucap pemuda itu sambil bangun lalu menatap Jungkook.
Mata mereka bertatapan, dan entah kenapa Jungkook terdiam melihat wajah pemuda di depannya ini. Wajah putih, kedua pipi yang sedikit tembam dengan samar rona merah, hidung yang pas dan juga bibir yang merah gemuk itu.
"Tuan, kenapa menatapku seperti itu?"tanya pemuda itu sambil memiringkan kepalanya.
"Ah tidak-tidak."
"Oke, antarkan aku pulang."
"Ah iya, tapi kau baik-baik saja kan tidak ada luka?"tanya Jungkook.
"Hm hanya tanganku saja yang lecet, tidak ada luka lain."ucap pemuda itu.
"Baiklah, ayo masuk mobil."
Mereka berdua masuk kedalam mobil, Jungkook mencari sesuatu di tasnya.
"Oh ini ada plester, mana tanganmu!"
Pemuda itu menyodorkan tangannya yang lecet, Jungkook menempelkan plester pada pemuda itu. Setelah selesai, Jungkook menyalakan mobilnya dan pemuda itu mengarahkan jalan menuju rumahnya.
"Namamu siapa?"tanya Jungkook.
"Park Jimin, panggil saja Jimin."
"Baiklah Jimin, aku Jeon Jungkook tapi kau bisa memanggilku Jungkook Hyung karena kau terlihat muda dariku."ucap Jungkook.
"Oke, aku 20 tahun tapi Hyung tidak terlihat tua ko."ucap Jimin.
"Benarkah? Padahal aku sudah mempunyai anak."ucap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMIN
Fantasy[END] Lanjut ke GWAENCHANH-A? 2 ya Jangan lupa masukan ke dalam library ataupun list bacaan Berisi cerita antara Jungkook dan Jimin. Start : 16 April 2020 Finish : 19 Agustus 2021 BxB Yang gk suka boleh pergi Ngarepin orang yang menghargai karya au...