Love?✓

5.2K 313 58
                                    

Park Jimin dan Jeon Jungkook baru saja menikah. Park Jimin yang selalu tersenyum pada tamu-tamu dan Jungkook yang hanya melihat dengan datar. Mereka menikah setelah 5 tahun Park Jimin mengejar Jungkook. Jimin melihat Jungkook saat kelas 2 SMA btw.

Awalnya Jungkook tak menyukai Jimin karena Jimin itu bodoh, dirinya di kelas A dan Jimin di kelas G. Jauh sekali, namun karena perjuangan Jimin akhirnya membuahkan hasil, bukan hanya orangtua Jungkook yang suka tapi Jungkook pun menyukai Jimin pada akhirnya. Jimin juga bukan dari keluarga kaya raya, dirinya tinggal bersama ayah nya yang bekerja jadi chef. Jimin hanya lulusan SMA namun Jungkook sudah mengambil S2 dalam waktu 3 tahun. Bahkan Jungkook sedang meraih sarjana master gitulah apalah aku lupa lagi. Entahlah kenapa Jungkook bisa begitu.

Jimin dan Jungkook tinggal di apartemen yang di pilih Jungkook. Walaupun Jimin bodoh, Jimin itu punya keahlian yaitu memasak semua jenis makanan. Biasa, turunan dari sang ayah. Maka dari itu, setiap pagi Jimin selalu bangun pagi untuk memasak dan menyiapkan keperluan suaminya bahkan Jimin selalu membersihkan apartemen padahal Jungkook selalu melarang.

Setiap jam makan siang, Jimin selalu datang ke perusahaan Jungkook. Dan di sinilah Jimin harus bersabar dan menekan rasa sakit hatinya karena dirinya selalu mendengar cemoohan karyawan Jungkook pada dirinya, seperti..

"Kenapa Jeon Sajangnim mau menikah dengan pria itu ya? Apa istimewanya sih, sudah miskin, bodoh lagi."

"Lihat, dirinya menikah dengan CEO kita tapi penampilan nya seperti OB saja bahkan OB tidak berpakaian seperti itu."

"Iya, pendidikan Sajangnim itu tinggi namun istri nya itu hanya lulusan SMA."

"Muka saja yang manis, namun derajat nya sangat rendah."

Begitulah yang di bicarakan karyawan Jungkook, mereka seperti itu hanya saat Jungkook tidak bersama Jimin saja. Bahkan mereka tak menghormati Jimin, hanya beberapa orang yang menghormati Jimin itu pun bisa di hitung oleh jari.

Setelah Jimin masuk ke dalam lift, Jimin menghapus air mata yang keluar dari kedua matanya, Jimin tersenyum saat lift terbuka dan menampilkan sekertaris Jungkook yang cantik dan mempesona dan lagi, sekertaris Jungkook itu sangat ramah padanya.

Jimin membungkuk pada sekertaris Jungkook dan membuka pintu ruangan Jungkook, Jimin bisa melihat Jungkook sedang memeriksa laporan. Jimin mengetuk pintu dan Jungkook mengangkat kepalanya dengan wajah yang selalu datar.

"Hai Kookie, aku membawa makanan siang untukmu."ucap Jimin sambil tersenyum dan berjalan kearah sofa disana.

"Aku akan makan bersama sekertaris dan klienku hari ini."ucap Jungkook lalu kembali memeriksa laporan tanpa tau Jimin menatap Jungkook dengan sendu.

"Oh begitu ya."lirih Jimin.

Suasana hening, tak ada yang bicara. Jungkook masih memeriksa laporan nya dan Jimin memikirkan sesuatu.

"Kookie."panggil Jimin.

"Hm."

"Apakah aku boleh melanjutkan sekolah?"tanya Jimin dan membuat Jungkook berhenti memeriksa laporan nya dan menatap Jimin.

"Kau ingin kuliah? Jurusan apa?"tanya Jungkook.

"Menurut Kookie, aku cocoknya di jurusan apa?"tanya balik Jimin.

"Aku tidak tau."jawab Jungkook lalu kembali memeriksa laporan.

"Tapi apakah Kookie mengijinkan aku untuk kuliah?"tanya Jimin.

"Terserah mu saja."

Jimin hanya menghela nafas lalu berdiri, "Aku pulang sekarang saja ya."ucap Jimin.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang