Jimin duduk dengan lesu, dirinya menangkap basah Jungkook berciuman dengan Jihoon. Sungwoo yang teman sebangku Jimin menatap iba. Sebenarnya Jimin udah lelah sama hubungan ini karena Jungkook mengatakan jangan memberitahu siapapun kecuali Sungwoo, karena dia sahabat Jimin.
Jimin tak masalah sebenarnya dengan tidak mengatakan tentang hubungan dengan Jungkook yang masalahnya adalah Jungkook yang berciuman dengan Jihoon dan Jihoon sendiri adalah sepupunya dan sangat dekat dengannya dan Jungkook tidak tau itu.
Saat jam istirahat pun Jimin malah menelungkup kepalanya diatas meja, Sungwoo pergi ke kantin hanya membeli roti dan susu untuk mereka berdua, dirinya akan berbicara serius dengan Jimin nanti pikirnya.
Tuk..
Susu pisang yang diletakan dengan kasar diatas meja membuat Jimin mengangkat kepalanya.
"Kita bicara hubungan mu."ucap Sungwoo lalu duduk menghadap Jimin.
"Wae?"tanya Jimin.
"Wae? Kau bilang wae? Kau ini kenapa sih huh, kau harus putus dengan Jungkook. Bahkan Jungkook saja tidak peduli denganmu disekolah ataupun diluar sekolah. Kau pun seharusnya curiga karena Jungkook selalu bersama Jihoon bukan denganmu. Apalagi alasannya? Karena malu? Malu karena pacaran denganmu begitu?"
"Tapi aku masih mencintainya Hyung."
"Tidak ada tapi-tapian, kalo dia juga mencintaimu dia akan menjelaskan kenapa dia berciuman dengan Jihoon."
"Hyung."
"Apa? Semua orang disekolah mengatakan Jihoon dan Jungkook berpacaran karena foto ciuman mereka. Ini sudah seminggu Jimin, seminggu dan Jungkook belum juga menjelaskan apapun. Kau yakin Jungkook mencintaimu? Apa sih yang kau pikirkan."
"Tapi Hyung aku.."
"Hyung tidak mau tau, kau harus putus dengannya setelah pulang sekolah."
"Tapi Jungkook ada latihan basket."
"Ya kau harus kesana. Aku akan menemanimu."
"Baiklah."
~~~
Suara teriakan memenuhi lapangan indoor sekolah. Mereka meneriaki Jungkook tentu saja karena Jungkook itu sangat tampan dan juga kaya jadi siapa yang tidak ingin bersamanya?
Suara teriakan itu berubah menjadi bisikan karena Jimin masuk kedalam lapangan dengan dibelakang ada Sungwoo. Mereka berdua tidak pernah menginjakan kaki kelapangan jika bukan untuk pelajaran olahraga saja. Bahkan pemain basket pun berhenti. Mereka menatap Jimin bingung.
"Jungkook."panggil Jimin membuat Jungkook berbalik menatap Jimin.
"Bisakah kita berbicara sebentar?"tanya Jimin.
"Tidak bisa, aku sibuk. Bicara disini saja."ucap Jungkook.
"Kau yakin?"ucap Jimin dan dijawab anggukan oleh Jungkook.
"Mari kita putus Jungkook."ucapan Jimin membuat Jungkook membuka, wajahnya pun terlihat pucat. Dan suasana mulai hening.
"Ayo putus, setelah itu kau bisa bebas dariku."ucap Jimin dan Jungkook berjalan menghampiri Jimin dan memegang tangan Jimin.
"Apa?"
"Ayo putus. Aku sudah lelah, aku juga punya hati Jungkook. Oke aku terima saat kau bilang tidak mengatakan apapun tentang hubungan kita, aku terima saat kau tidak mau jalan bersamaku aku terima saat kau tidak bisa memberi tumpangan untuk ku aku terima semuanya itu, aku terima kau berciuman dengan Jihoon tapi bisakah kau menjelaskan alasan kenapa harus mencium Jihoon. Apa aku ini tidak penting dalam hidupmu? Jika tidak penting kenapa kau mengatakan mencintaimu? Aku menyerah Jungkook, aku bersungguh."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMIN
Fantasy[END] Lanjut ke GWAENCHANH-A? 2 ya Jangan lupa masukan ke dalam library ataupun list bacaan Berisi cerita antara Jungkook dan Jimin. Start : 16 April 2020 Finish : 19 Agustus 2021 BxB Yang gk suka boleh pergi Ngarepin orang yang menghargai karya au...