Meja Makan✓

8.4K 299 3
                                    

Disebuah rumah terlihat seorang pria mungil yang sedang memasak dengan pakaian kemeja putih transparan dan juga celana dalam berwarna hitam itu, Jimin pria mungil itu. Dirinya sedang memasak untuk suaminya karena sekarang sudah menunjukkan jam setengah 7 pagi, dirinya telat bangun karena suaminya, ya apalagi jika bukan sex.

Jungkook, suami dari Jimin. Jungkook sedang mandi untuk bekerja setelah selesai mandi dirinya melihat pakaian yang berada di ranjang (ranjangnya sudah dibersihkan ko), Jimin memang selalu menyiapkan keperluan Jungkook, masak di pagi hari untuk mereka sarapan dan sebagainya.

Jungkook pergi kearah dapur untuk sarapan dan melihat suaminya, setelah sampai dirinya meneguk ludah karena Jimin yang sedang menungging mengambil sesuatu dibawah sana membuat kemeja Jimin tersingkap dan terlihatlah celana dalam Jimin dan pantat sintal itu, seketika Jungkook menegang.

"Kau mencoba menggodaku huh?"tanya Jungkook menghampiri Jimin, Jimin yang mendengarnya terkejut dan segera bangun.

"Menggoda? Aku tidak menggodamu."jawab Jimin.

"Lalu untuk apa kau menungging?"tanya Jungkook.

"Aku mengambil sumpit yang jatuh dan tak sengaja aku tendang jadi sumpitnya masuk ke kolong."ucap Jimin.

"Tapi kau harus menidurkan singa yang sudah terbangun sayang."ucap Jungkook menyeringai lalu mendekat kearah Jimin dan menampar pantat Jimin yang sintal itu.

"Ah Kookie, lubangku masih sakit karena semalam, Pakah kau tidak buas hah?"rengek Jimin sambil menghentakkan kakinya.

"Aku tidak akan pernah puas jika itu kau sayang, kau harus menidurkan singa yang sudah bangun."ucap Jungkook sambil meremas penis Jimin.

"Akhhh.. tapi kau harus bekerja Jungkook."ucap Jimin diselangi desahan.

"Persetan dengan pekerjaan sayang, aku tidak akan bangkrut jika seharian ditinggalkan, jadi kau harus dihukum sayang."ucap Jungkook sambil menggendong Jimin kearah meja makan.

Jungkook meletakkan Jimin diatas meja makan dan membuka kemeja serta celana dalam Jimin, Jungkook juga membuka semua pakaian yang dia pakai dan dilemparnya kesembarang arah.

Jungkook mencium Jimin dengan cepat, ditolehkan kepalanya ke kanan dan kiri guna mencari kenikmatan, ciuman Jungkook kearah dagu Jimin dan menjilat hingga dada Jimin dan mengecup puting Jimin yang sudah menegang, kembali menjilat kearah leher Jimin dan memberikan tanda yang tidak akan hilang selama 3 hari.

Jimin meremas kepala belakang Jungkook, saat Jungkook makin memperbanyak tanda dileher dan dada Jimin. Jungkook turun kearah perut Jimin dan mengecupnya lalu turun lagi hingga kini dirinya ada didepan selangkangan Jimin, dikecupnya kepala penis Jimin yang sudah mengeluarkan precumnya lalu memasukan penis Jimin kedalam mulutnya.

Kaki Jimin menyilang dikepala Jungkook sambil ditekan, Jimin tidak peduli jika nafas Jungkook yang dirinya lakukan sekarang adalah dirinya akan mencapai pelepasan. Jungkook yang merasa Jimin akan klimaks dirinya segera mengeluarkan penis Jimin dan menjilat lubang Jimin dari luar.

"Kenapa dikeluarkan, aku belum keluar Kookie."

"Sebentar ya sayang, aku juga ingin menikmati lubangmu itu."ucap Jungkook sambil menusukkan dua jari kedalam lubang Jimin, Jimin mendesah dan mengangguk.

Jungkook mengorek lubang Jimin menggunakan kedua jarinya dan memperlebar lubang Jimin agar dirinya gampang memasukkan penisnya, Jungkook mengeluarkan kedua jarinya dan digantikan oleh lidahnya, lidahnya dia masukkan kedalam lubang Jimin dan merasakan lubang Jimin yang berkedut.

"Kookie cepat masukan, lubangku sudah gatal ingin digaruk."ucap Jimin sambil mendesah.

Jungkook mengeluarkan lidahnya dari lubang Jimin lalu mengarahkan penisnya didepan lubang Jimin, dan...

Jlebb..

Penis Jungkook masuk sepenuhnya bahkan telurnya hampir ikut masuk karena hentakan Jungkook sangat kuat, Jimin yang tiduran diatas meja dengan Jungkook yang menggenjot Jimin diarah selatan sana.

"Ahhh Kookie enak ughhh yeahhh."

"Enak sayanghhh."

"Enak Kookie, tambah lagi ahhh yeahhh."

Jungkook mempercepat goyangannya, bahkan sekarang Jimin berhadapan dengan Jungkook dan kaki Jimin yang melingkar di pinggang Jungkook, dan tangan melingkar dileher Jungkook dengan masih menggenjot Jimin dengan cepat.

"I'm gonna cum Kookiehhhh."

"Yeah panggil namaku sayanghhh kau lubangmu yeahhh sangat nikmathhhh.. lubangmu menggaruk ughhh peniskuhhh."

"Kookiehhhhhh ahhhh."Jimin keluar duluan, Jungkook makin mempercepat tusukannya untuk mengejar pelepasannya.

Crot Crot Crot

Akhirnya Jungkook keluar, namun Jungkook malah menidurkan Jimin dan dirinya naik keatas meja makan tanpa melepaskan penyatuan mereka lalu menggenjot Jimin tanpa henti, bahkan meja makan mereka ikut bergoyang.

"Ahh kookiehhhhhh lebih cepat yeahhh begitu ahhh."desah Jimin kencang.

Jungkook makin menggenjot Jimin. Saat Jimin akan keluar, Jungkook melepaskan penisnya dan turun dari meja makan lalu menarik Jimin untuk bangun dan turun dari meja makan, Jungkook menungging kan Jimin kearah meja makan hingga Jimin berpegangan ke sisi meja makan, Jungkook kembali menghentakkan pinggulnya dan penisnya makin masuk lebih dalam.

"Sangat dalam ahhh aku suka kookiehhhhhh."

"Ahhh yeahhh eunghhh ughhh peniskuhh."
Desah mereka saling bersahutan.

Jimin mencapai pelepasannya namun Jungkook tidak membiarkan Jimin menikmati pelepasannya karena dirinya menarik kursi dan duduk disana dengan Jimin yang berada dipangkuannya dengan memunggunginya, Jungkook memutar tubuh Jimin agar berhadapan dengan dirinya tanpa melepaskan penyatuan sehingga mereka berdua mendesah dengan sangat kencang.

Jimin menggerakkan pinggulnya ke kanan-kiri dan Jungkook keatas dan kebawah sehingga menimbulkan kenikmatan uang sangat dahsyat.

"Ahhh Kookie sangat dalam eunghhh penismu ahhh besar yeahh enak."

"Ahhh ahhh yeahhh kau enak sayanghhh eunghhh ughhh."

"Ahhh yeahhh eunghhh ughhh yeahhh ahhh kookiehhhhhh eunghhh Jiminhhhh."

Mereka berdua mendapat pelepasan, Jimin menyembunyikan wajahnya dileher Jungkook dan Jungkook mengusap punggung Jimin yang penuh dengan tanda merah merah.

"Kau sangat hebat sayang."puji Jungkook.

Jimin memukul dada bidang Jungkook, "Aku malu, kau juga sangat hebat Kookie, lubangku sampai basah seperti ini."

Jungkook tertawa dan mengusap poni Jimin yang sudah lepek, dirinya mengecup kening Jimin sambil membenarkan deru nafas nya. Mereka masih dikursi dengan penis Jungkook yang berada didalam lubang Jimin. Mereka masih bermesraan sampai mereka akan melakukan ronde selanjutnya namun gagal karena teriakan seseorang.

"YA TUHAN BISAKAH KALIAN TIDAK MELAKUKAN ITU DIKAMAR? AH MATA SUCIKU TELAH TERNODAI."teriak Taehyung sambil menutup matanya, Taehyung kerumah Jungkook karena untuk meminta bantuan pada Jimin memberikan kejutan pada Yoongi kekasihnya, namun yang dia dapatkan malah Jimin dan Jungkook tanpa baju saling berciuman di meja makan.

Jimin dan Jungkook saling pandang lalu tak lama kemudian mereka tertawa dengan keras saat melihat Taehyung lari dari sana dengan muka yang memerah dan sambil menutup mata.
























END

Aku lagi nonton drama China yang ada didapur gitu pemeran utamanya pas lagi ciuman.

[END] GWAENCHANH-A? || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang