02

21.1K 1K 6
                                    

Arin, Bela, dan Kavi memakan makanan mereka dalam diam, suasana kantin yang semula ramai semakin ramai karena kedatangan lima lelaki tampan yang berjalan menuju bangku pojok di kantin itu.

Gila suami gue

Kak Bian cakep banget heran

Gators emang gaada yang gagal

Mereka pada makan apa sih ganteng banget

Ih kak Rian ngedip in gue masa

Baperan lo

Kak Artha datar aja cakep

Kak Ansel manis banget gila

Kak Desta juga gak kalah ganteng

Kak Desta mah galak galak gemesin

Kak Bian gaada obatt...

Kapan ya gue bisa cakep kaya mereka


Teriak pujian dari siswa maupun siswi itu tak asing lagi untuk kelima anggota inti Gators itu, siapa yang tidak mengenal geng Gators geng motor yang berkuasa di wilayah Jakarta-Bandung itu dikenal dengan kebengisan nya dalam membantai musuhnya.

Kemampuan bela diri yang tak perlu diragukan lagi, untuk bergabung ke geng ini juga sangat sulit. Namun tetap banyak orang yang ingin berminat masuk geng yang anggotanya saat ini kurang lebih 300 orang yang tersebar di Jakarta, Bandung,dan sekitarnya.

Namun selain sisi negatif ada juga sisi positif dari geng ini yang dikenal suka menyumbang dana, dan membantu orang yang membutuhkan, bahkan tak jarang sebagian menjadi relawan ketika terjadi musibah ataupun bencana alam.

"Jadi mereka Gators itu?" tanya Arin setelah menghabiskan bekalnya lalu meminum air mineral yang tadi di belikan Kavi.

Bela mengangguk antusias. "ganteng kan mereka,apalagi kak Artha. Ihh gemes."

"Orangnya yang mana?" tanya Arin menatap lima cowok yang sedang sibuk dengan aktivitasnya sendiri sendiri.

"Sini biar gue aja yang jelasin." potong Kavi.

"Yang lagi makan gorengan itu kak Artha, Bela suka banget sama dia" Arin melirik bela yang tersenyum malu menatap Artha.

"Nah yang pegang komik itu kak Desta, nah yang makan mie itu namanya kak Ansel gemes kan dia?"

"Kamu suka dia?." tanya Arin pada Kavi yang menatap memuja Ansel.

Gadis itu tanpa ragu mengangguk, "nah yang lagi godain cewek namanya kak Rian, dia playboy suka banget ngedeketin cewek abis itu ditinggalin gitu aja." Arin mengangguk menatap Rian yang tengah menggoda seorang gadis cantik, yang mungkin kakak kelasnya.

"Nah yang terakhir orang yang harus lo jauhin, namanya kak Albian dia ketua Gators jangan pernah dekat dekat dia kalau gak penting banget!." ujar Kavi penuh peringatan.

"Kenapa gak boleh deket deket mereka?" tanya Arin polos.

Kavi dan Bela menepuk dahi keras melihat betapa polosnya sahabat baru mereka, "mereka berbahaya, anak kecil kayak lo gak boleh deket deket." ucap Kavi membuat Arin mengerucutkan bibirnya sebal.

ALBIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang