Jangan mencintai orang yang sudah memiliki ratu di hatinya
Alano.Happy reading....
Enjoy..
*****
Pagi ini Bian memutuskan untuk berangkat sekolah dengan para sahabatnya dengan paksaan Radya tentunya.
Dan hari ini Radya di temani Erlita dan Harvi, namun Harvi harus ke kantor untuk beberapa pekerjaan hanya tinggal Erlita yang saat ini sedang mengobrol dengan Radya.
"Bunda udah makan?,"
Erlita mengangguk lalu mengelus rambut Radya lembut, "kamu anak bunda yang paling cantik."
Radya tersipu malu, "ya iya lah bunda, kan Rara cewek."
Erlita tertawa pelan lalu mengelus tangan Radya pelan, "jangan pernah tinggalin Bian ya Ra!."
"Bunda gak tau, jadi apa dia kalau gak ada kamu."
Radya terdiam lalu mengangguk, "doain ya Bun!,"
Erlita mengangguk lalu mengecup tangan Radya yang terpasang infus lalu menajamkan matanya saat melihat bekas luka di tangan itu.
"Ini kenapa sayang?,"
Radya tergagap, mana mungkin dia menjawab itu, "Emm itu bekas kena panci panas Bun,"
"Kamu ini ceroboh banget!, nanti kalau pulang cepet di kasih salep biar ilang bekasnya."
"Iyaaa."
"Bunda gak mau ya anak bunda yang cantik ini ada bekas luka setitik pun."
Radya tertawa lalu mengamati wajah Erlita yang sudah berkeriput namun masih cantik, "makasih bunda." ucapnya penuh arti.
Erlita menarik Radya dalam pelukannya lalu mengelus rambut Radya lembut, "bunda selalu disini, buat Rara."
......
Rian mati matian menahan kekesalannya melihat pak Rudi- guru fisika mereka yang sedang bermain ponsel dengan tenang setelah memberi kelasnya tugas yang sangat banyak.
Dia menghela napasnya, "ada guru begitu, makan gaji buta!." dumalnya pelan lalu menoleh ke sampingnya ada Ansel yang mencoret coret bukunya tak minat.
"Tuh botak, ngeselin!." celetuk Ansel yang diangguki Rian.
"Udah botak, jelek, ngeselin lagi."
Desta mendongak mendengar perdebatan keduanya, "jangan body shaming woy!!,"
Ansel menggeleng, "gak bisa, yang begini layak ditampol."
"Kalau bisa gue tampol sampe palanya jadi kotak."
Ansel tertawa menutup mulutnya mendengar celetukan Rian yang asal, "lucu juga kenapa gak ikut Indonesia idol."
"Goblok."
"Kenapa tertawa Desta?," tanya pak Rudi sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBIAN
Teen FictionAlbian Athalla Brawijaya, cowok dengan sejuta pesonanya yang dapat memikat kaum hawa. Berperan juga sebagai ketua geng motor terbesar. Kebengisannya dalam membantai semua musuh musuhnya membuatnya semakin di segani. Tapi siapa yang menyangka, di bal...