Sebelum membaca harap vote terlebih dahulu.
- Happy Reading -
_________________________
___________
____
" Annyeong Bibi, Annyeong Paman Jeon. " Sapa Eunha dengan cengiran lebarnya.
Terlihat Nyonya Jeon yang terkejut melihat penampilan gadis itu, dari bawah sampai atas hingga tatapannya terhenti pada celana panjang gadis itu.
" Na-ya?? " Tanya Nyonya Jeon.
Eunha mengangguk semangat, membuat Nyonya Jeon segera memeluk gadis itu.
" Ternyata kau sudah besar sayang. Bibi, merindukan mu." Eunha mengangguk dan tersenyum membalas dekapan hangat wanita yang melahirkan sosok Pria yang di cintainya itu.
Melihat keduanya berpelukan, Tuan Jeon tersenyum melihat wajah cerah istrinya ketika bertemu dengan Eunha.
" Chagi-ya, lebih baik kita masuk ke dalam. Kasian Eunha, jika berdiri terus di sini." Seru Tuan Jeon.
Nyonya Jeon kemudian melepaskan dekapannya, dan langsung mengajak Eunha ke dalam rumah.
" Na-ya, kau pasti belum makan bukan? Ayo ! Kita makan bersama." Nyonya Jeon dengan wajah cerahnya, menuntun gadis itu ke meja makan membuat Eunha tersenyum canggung." Bibi, maaf jika kedatangan ku merepotkan." Ucap gadis itu, ketika melihat banyak nya aneka makanan di meja makan.
Nyonya Jeon menggeleng, " Astaga, Na-ya ini tidak seberapa dengan rasa bahagia bibi karena kedatangan mu. Bibi benar-benar bersyukur sekali, Na-ya mau datang kemari." Balas nya, ia kemudian langsung menyendokan nasi dan lauk pauk untuk gadis itu dengan senyum cerahnya.
" Paman juga sangat berterimakasih padamu Nak, karena berkatmu Istriku tidak lagi murung."
Eunha menoleh, menatap terkejut ke arah paman Jeon yang berkata demikian dan tatapannya kembali menatap Bibi Jeon yang tersenyum malu.
" Bibi apa itu benar? Bibi kenapa murung hm? " Tanya Eunha.
Nyonya Jeon mengangguk, " Bibi hanya rindu dengan suasana rumah yang ramai. Semenjak Somi, Wonwoo, dan Jungkook tidak ada rumah ini sepi sekali. Bibi merindukan mereka Na-ya.."
Eunha langsung memeluk wanita paru baya itu kepelukannya, ia tahu ini sangat berat untuk bibi Jeon terlebih saat kehilangan anak-anaknya.
" Bibi jangan sedih lagi yaa, aku yakin rumah ini akan kembali ramai seperti semula. Somi, Jungkook mereka pasti akan kembali bi. Bibi Jeon harus sabar menantikan kepulangan mereka, dan untuk Wonwoo oppa aku yakin dia sudah tenang di sana." Eunha mengusap lembut punggung ringkih Nyonya Jeon, tersenyum tulus untuk menguatkan wanita paru baya itu.
Nyonya Jeon minri mengangguk, dan ikut tersenyum. " Terimakasih Na-ya, Bibi tidak tahu jika kau tidak datang ke sini mungkin bibi masih larut dalam kesedihan." Cicitnya, membuat Eunha tersenyum haru.
" Ya, bi. Sama-sama, sekarang ayo ! Makan, bukankah bibi Jeon belum makan dari tadi? Ingat yaa bi, aku tidak mau Bibi telat makan jika itu sampai terjadi Na-ya tidak mau main ke sini lagi." Ancam Eunha dengan wajah yang pura-pura kesal, namun berbeda dengan suaranya yang terdengar menggemaskan membuat Nyonya Jeon dan Paman Jeon tertawa melihat tingkah gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is Bad Girls
FanfictionMenceritakan kumpulan kelompok Namja dan Yeoja remaja, yang saling membenci satu sama lain mereka memiliki anggota masing-masing yang saling memperebutkan kekuasaan di sekolah mereka & sering berselisih namun pada akhirnya bisakah mereka saling meny...