Part 57.

445 76 31
                                    

Sebelum membaca harap vote terlebih dahulu.

Sebelumnya makasih banyak buat antusiasme kalian, dan suport kalian benar-benar membuatku semangat dan terharu sekaligus, Gomawo Readers-nim.

.

.

____Happy Reading___

_____

____

____

" Kalian duluan saja, aku sepertinya akan membolos jam pelajaran pertama." Ucap Eunha dengan wajah dinginnya.

Yang lainnya saling menatap satu sama lain, sangat mengerti jika Jung Eunha sedang dalam mood buruk.

" Kau yakin Eun? Maksudku, pelajaran pertama kita olahraga materi renang kesukaan mu kau yakin tidak__" Yuju yang mencoba membujuk seketika terhenti ketika melihat wajah Eunha yang semakin mendung.

Mengerti hal itu, Yerin segera mengalihkan pembicaraan.

" Baiklah Eun, jika itu maumu. Kita duluan ya, setelah jam istirahat kita bertemu di markas oke." Setelah mengatakan hal itu, Yerin segera mengajak Yuju, Sinb, Sowon dan Umji pergi dari sana meninggalkan Eunha yang bernafas lega karna sebentar lagi ia bisa meluapkan emosi nya di suatu tempat sendirian.

Dengan langkah cepat, ia berjalan ke arah barat yang menjadi tempat tujuannya yaitu sebuah ruangan yang merupakan ruangan latihan Taekwondo yang banyak sekali alat-alat untuk latihan nya di sana.

Jung Eunha melangkah masuk, kemudian mengambil nafas dalam-dalam untuk memulihkan tenaganya yang sempat tidak stabil karna tubuhnya yang sedang lemah saat ini. Ia bukanlah tipikal gadis, yang suka bermalas-malasan saat kondisi tubuhnya melemah namun sebaliknya Eunha akan melatih nya dengan melakukan olahraga berat seperti saat ini ia memulai latihannya dengan serius.

Di sela-sela kegiatannya, Eunha kembali mengingat kejadian di mana ia di tabrak oleh gadis asing itu dan Jungkook yang justru lebih memilih membela gadis pembohong itu ketimbang dirinya.

Mengingat hal itu, membuat emosi Eunha memuncak dan ia menendang batu-bata di ruangan itu sampai pecah. Tidak ada luka lecet sedikitpun di kakinya, karna ia menggunakan teknik tertentu yang sudah ia kuasai.

Jung Eunha kembali mengambil nafas dalam-dalam, dan berjalan mendekat ke arah patung kayu yang memang di sediakan diruangan itu untuk latihan ia membayangkan jika patung itu adalah Jungkook yang sangat ia benci. Eunha terus melayangkan serangannya, dengan membabi buta hingga suara seseorang membuat kegiatannya terhenti.

" Mau sampai kapan kau menyerang patung itu Jung Eunha, apa sampai patung itu hancur ? "

Eunha membalikkan tubuhnya, dan matanya menajam saat mendapati sosok yang sangat tidak ingin ia lihat sekarang.

Pria itu melangkah mendekat, dengan sorot mata teduhnya.

" Untuk apa kau kemari? Bukankah wilayah kelas mu terletak di utara. Kau masih ingat bukan peraturan di sekolah ini jika melewati wilayah kelas lain? " Ucap Eunha dengan dingin, bahkan tidak ingin menatap lawan bicaranya yang saat ini tersenyum simpul.

" Kau marah padaku? "

Eunha menghentikan pergerakannya dan menatap pria itu dengan tatapan datar.

My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang