Part 16.

2.8K 228 37
                                    

Sebelum membaca Yuk Vote terlebih dahulu.

.

Happy Reading.

.

.

.

Kelima yeoja itu, menghela nafas secara bersamaan setelah mengetahui dan mendengar penuturan Umji tentang Eunha.

"Aish... kenapa Eunha tidak menceritakannya sejak tadi. Kalau begini aku jadi merasa bersalah padanya." Tutur Sowon setelah terdiam sejak tadi.

Yang lainnya hanya mengangguk lemah.

" Tapi kemana Eunha pergi ? Kita harus mencari nya." Seru Yerin di angguki yang lainnya.

"Baiklah ayo.. kita cari Eunha." Balas Sinb yang bangkit dari duduknya di ikuti yang lain.

.

.

.

Sedangkan Di taman belakang, terlihat Eunha yang masih mematung dengan seseorang yang saat ini berada di hadapannya.

Namja tinggi itu, memutar bola matanya jengah sekaligus gemas melihat raut wajah terkejut dari Yeoja mungil itu yang terlihat mengemaskan.

Karena merasa pegal sejak tadi hanya berdiri, Namja tinggi itu memutuskan mendudukan dirinya di samping yeoja mungil itu yang merupakan teman kecilnya.

Eunha tersentak keget, merasakan Getaran pada bangku yang di dudukinya saat Namja tinggi itu duduk di sampingnya.

"Aish... kenapa kau hanya diam. Hentikan keterkejutanmu itu...Eunha-ya. Kau tidak mau menyambutku ?" Ucap Namja tinggi itu sembari mencubit gemas pipi yeoja mungil di sampingnya membuat Eunha meringis.

"Yakkk ! Jangan mencubit pipiku. Ini terasa Appo.. dasar Namja berkuping lebar." Celetuk Eunha memegang pipinya yang terasa nyeri akibat cubitan dari tangan kekar milik Namja tinggi itu.

" Mwo ? Kau mengataiku apa tadi? Namja berkuping lebar katamu." Desis Namja itu tidak percaya.

Eunha tersenyum kecil, melihat raut wajah Namja tinggi itu yang merupakan teman kecilnya terlihat kesal.

" Right... Jika aku mengataimu seperti itu memangnya kenapa? Kau marah huh." Tanya balik Eunha dengan menantang dan menatap Namja itu yang juga menatapnya.

"Aish... Dasar yeoja pendek. Kau mau ku beri pelajaran ya. Baiklah..." Balas Namja itu dengan senyum miring di wajahnya bersiap menggelitik tubuh Eunha karena hal itu salah satu kelemahan teman kecilnya.

Eunha hanya memutar bola matanya. " Berhenti Park Chanyeol. Kau tidak pernah berubah selalu bersikap kekanakan." Seru Eunha mencubit pinggang Namja tinggi itu dengan kuat dan berhasil membuat Namja itu meringis.

" Aw...Yakkk Sakit. Lepaskan Eunha-ya. Kekuatanmu ternyata besar juga ya. Hentikan.." Ringis Chanyeol memegang tangan yeoja mungil itu mencoba untuk  melepaskan cubitan itu dari pinggangnya.

Yeoja mungil itu, akhirnya berhenti mencubit pinggang Chanyeol yang terlihat kesakitan.

"Aish... Baru di cubit saja sudah kesakitan. Kau ini sebenarnya Namja atau Yeoja huh." Ledek Eunha menatap lurus Chanyeol yang berada di sampingnya terlihat sedang mengelus pinggangnya.

" Ledek Eunha menatap lurus Chanyeol yang berada di sampingnya terlihat sedang mengelus pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang