Part 23.

1.7K 180 11
                                    

Sebelum membaca yuk vote terlebih dahulu.

.

.

~Happy Reading~

" Jung Eunha..."

Panggilan seseorang membuat, gadis mungil itu menoleh dan mendapati Namja tinggi dengan kulit gelap itu sedang berlari ke arahnya membuat Eunha memutar bola matanya malas saat mengetahui orang yang memanggilnya selalu membuatnya jengah.

Gadis itu bersedekap dada menatap Namja di hadapannya dengan malas.

" Ada apa ? Jangan memanggilku jika hal itu tidak penting." Ucapnya dengan ketus.

Saat ini Eunha sedang berada di lorong sendiri, gadis mungil itu berniat menuju ruang latihan Taekwondo untuk mempersiapkan diri sebagai perwakilan sekolah di ajang perlombaan festival yang akan di selenggarakan dua hari lagi.

Sedangkan Namja tinggi itu hanya tersenyum, hingga menampilkan gigi gingsulnya yang manis.

" Baiklah kau boleh, menggantungku di pohon jika kau mau. Ini hal yang penting Jung Eunha, kau tahu tandingan mu dalam lomba Taekwondo kau akan melawan siapa ? " Ucap Namja itu panjang lebar menatap wajah Yeoja mungil di hadapannya dengan raut wajah cemas.

Gadis mungil itu menggelengkan kepalanya dengan polos tanda tidak tahu dengan raut wajah datarnya.

" Siapapun lawanku nanti. Akan ku pastikan, aku akan mengalahkannya jadi Kim Mingyu kau tidak perlu khawatir oke... memangnya siapa yang akan menjadi lawanku apakah dia akan menjadi lawan yang sulit untuk ku tentu tidak....- " Kalimat gadis itu terpaksa terhenti karena ucapan Namja di hadapanya.

" Jeon Jungkook... Itu Namanya bukankah kau mengenalnya ? " Mingyu memotong ucapan Eunha dengan cepat dan mendapati raut wajah terkejut gadis itu yang terlihat terpaku.

" MWO ? "

Teriakan maut Yeoja mungil itu, membuat mingyu terpaksa menutup telinganya rapat-rapat.

" YAK ! Tidak bisakah kau tidak berteriak, telinga ku bisa tuli hanya dengan mendengar teriakan cempreng mu Jung Eunha." Decak Mingyu menatap wajah yeoja mungil di hadapannya yang justru menatapnya dengan tatapan menyeramkan.

" APA KAU BILANG ! Kau mengataiku cempreng begitu maksudmu Kim Mingyu." Desis Eunha dengan kesal sembari menatap horor Namja di hadapannya.

Mingyu menggelengkan kepalanya dengan cepat.

" Bu...Bukan begitu. Eunha aku hanya tidak ingin, pita suaramu putus akan berbahaya jika hal itu terjadi bukan." Ucap Mingyu dengan takut melihat tatapan horor gadis itu yang masih terlihat jelas.

" Baiklah kali ini kau bebas dari pukulan ku, Tapi tidak untuk nanti." Ucap Eunha kemudian berlalu dari sana meninggalkan mingyu yang hanya diam menatap kepergiannya. Entahlah sejak kapan mereka menjadi dekat, Hubungan di antara keduanya mulai dekat setelah pertemuan yang tak terduga terjadi.

Namja itu dengan tiba-tiba berteriak keras.

" Jung Eunha lalu bagaimana, dengan lawanmu itu apa kau yakin bisa mengalahkannya."

Eunha menghentikannya langkahnya untuk sesaat sembari membalikan tubuhnya.

" Kau tidak perlu mencemaskan ku, dan jangan pernah meragukan kemampuan ku. Urus saja persiapan mu dalam menghadapi lawanmu sendiri Kim Mingyu. " Balas Jung Eunha dengan berteriak setelah mengatakan hal itu dia berbalik dan melangkah pergi dari sana.

.

.

.

" KAU BENAR-BENAR SERIUS ? "

My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang