Part 66.

409 94 67
                                    

Sebelum membaca harap vote terlebih dahulu.



.

.

~ Happy Reading ~


_________________________________________

" Jangan bergerak atau aku akan merobek kulit lehermu ! "

Eunha memejamkan matanya saat benda tajam yang terasa dingin itu menahan tepat di kulit lehernya, ia meyakini satu hal jika gadis di hadapannya ini adalah pschopat dan ia tidak pernah menyangka nya.


Sana menyeringai melihat gadis itu memejamkan matanya, ia tidak akan menyia-nyiakan hal ini tentu saja. Baru saja, ia akan menekan kembali gunting itu namun matanya melihat seseorang datang ke arah mereka.


" Jungkook? " Gumam Sana sedikit panik, ia kemudian menjauhkan gunting itu dari leher Eunha kemudian melukai tangannya sendiri.

Sedangkan Jung Eunha mulai membuka matanya, saat tidak lagi merasakan gunting dingin itu di permukaan kulit lehernya matanya membulat saat melihat Sana sudah terduduk di hadapannya sembari memegangi  tangan kirinya membuat nya mengernyit bingung hingga suara seseorang membuat tatapan Eunha teralih.


" Sana !! Kau kenapa? " Seru Jungkook yang datang tiba-tiba menghampiri Sana dengan wajah khawatirnya. Pria itu, bahkan melupakan keberadaan Eunha yang berada di belakangnya sedang menatap Jungkook dengan tatapan tak percaya.

Sana meringis, mencoba terlihat kesakitan saat Jungkook menghampirinya.

" Akting yang luar biasa." Batin Eunha tersenyum kecut.

Tidak ingin melihat pemandangan yang menyesakan untuknya, Jung Eunha beranjak pergi dari sana dengan langkah tertatih tidak mempedulikan Jungkook yang masih tidak menyadari keberadaannya.


" Tolong aku Jungkook... Hiksss... Sakit sekali."  Ringis Sana sambil mengeluarkan air mata palsunya.

Jungkook menatap prihatin gadis itu, ia kemudian mencoba memapah Sana dengan melingkarkan tangan gadis itu di lehernya namun gerakannya terhenti saat suara Hoseok berteriak histeris.



" Astaga, Jung Eunha. " Pekik Hoseok yang datang bersama Sowon, Umji, dan Sinb.

Mendengar nama Jung Eunha, membuat Jungkook segera menoleh dan terkejut melihat gadis itu ada di sana. Astaga, Kenapa dia tidak melihat Eunha tadi? Bodoh. Rutuknya dalam hati.

Sowon menatap Eunha yang keadaannya sangat mengenaskan, darah di perut dan tangan kanannya melihat itu membuatnya tanpa sadar menjatuhkan air matanya.

" Eunha ! Kenapa bisa seperti ini?! Siapa yang melukai mu." Pekik Sowon dengan lirih.

Sinb dan Umji reflek menutup mulut dengan tangan mereka sendiri, saat melihat seragam Eunha penuh bercak darah dan luka.


Melihat raut khawatir ketiga sahabat dan sepupunya Hoseok membuat Jung Eunha tersenyum.

" Aku baik-baik saja. Tak perlu khawatir." Balas Eunha dengan santai walaupun wajahnya sudah mulai memucat karna kehabisan darah namun ia tidak memperdulikan hal itu.

My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang