Part 44.

1.1K 113 10
                                    

Note : Harap Budayakan vote sebelum membaca.

.

.

~ Happy Reading ~

Home Gfriend

" Di mana Eunha ? Apa kalian tidak pulang bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Di mana Eunha ? Apa kalian tidak pulang bersama. " Tanya Sowon menatap Yuju, Sinb, Yerin, dan Umji yang baru saja pulang dari kegiatan sekolah.

" Aniyo." Jawab Yerin dengan cepat.

Ketiganya mengangguk menyetujui, kenudian Sinb, Yuju, dan Umji mendudukan bokong mereka di sofa.

Sowon berdecak, " Bagaimana mungkin kalian tidak tahu keberadaan Eunha ? Kalian kan pulang terakhir."

Sinb memutar bola matanya jengah, kemudian menghela nafas.

" Aish. Mana aku tahu, lagi pula kita kan beda club." Sahutnya dengan sedikit kesal.

" Benar kata Sinb. Kami, beda Club Sowonie." Timpal Yuju dengan cengiran khasnya tidak ingin gegabah mengambil tindakan takut jika sang ketua memukul kepalanya.

Sowon menghela nafas, seketika perasaan cemas menyelimutinya.

" Kenapa perasaan ku merasa tidak enak? Pertanda apakah ini." Gumamnya tanpa sadar.

Yerin, Yuju, Umji, maupun Sinb saling memandang satu sama lain dengan alis terangkat.

" Sowonie apa kau sedang tidak sehat ? " Sinb menatap gadis tinggi itu dengan tatapan jenakanya.

" Yak ! Apa kau tidak bisa melihat ?! Tentu saja aku sehat. " Sembur Sowon dengan wajah garangnya membuat keempat temannya beringsut mundur dengan wajah ketakutan.

Melihat Sowon yang terlihat mulai marah, membuat Sinb cengengesan bahkan ia diam-diam mengambil langkah menuju kamarnya namun sebelum menghilang di belokan pintu ia menyembulkan kepalanya untuk kembali berseru.

" Sowonie aku sarankan kau meminum obat, aku rasa kau tidak benar-benar sehat."

Brak

Setelah mengatakan hal itu,Sinb cepat-cepat menutup pintu menghindari singa yang sebentar lagi akan meledak.

" YAK ! HWANG SINB APA KAU MENGANGGAPKU TIDAK WARAS."

Glek !

Melihat wajah ketua mereka yang terlihat mulai merah padam Yuju, Yerin, maupun Umji diam-diam mengambil langkah seribu untuk pergi dari sana.

My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang