Part 26.

1.6K 183 24
                                    

Sebelum membaca Yuk Vote terlebih dahulu.

.

.

~ Happy Reading ~

Cleckk.

Dengan hati-hati Namja, bertudung hitam itu menutup pintu bercat cokelat itu dengan hati-hati. Terlihat seperti seseorang, yang sedang mengendap-ngendap untuk masuk ke dalam rumah megah dan besar tersebut di kegelapan tanpa cahaya penerangan karena hari ini sudah larut malam semua penghuni rumah itu pasti sudah tertidur pulas di alam mimpi.

Dengan hati-hati Namja itu, berjalan dengan pelan sesekali  menengok ke belakang. Namja itu tersenyum simpul, saat kakinya sudah menapak di tangga yang mungkin sebentar lagi mencapai tempat tujuannya yaitu Kamar.

TREK !

Secara tiba-tiba lampu, di semua ruangan rumah itu menyala. Membuat Namja itu dengan terpaksa menghentikan langkahnya saat suara seseorang mengintrupsinya karena sudah tertangkap basah.

" Dari mana saja kau, Jeon Jungkook ?...-" Suara berat dan tegas itu menyapa indera pendengaran Namja yang hanya diam di tunggakan tangga kedua.

"....Kau tidak lihat. Ini Jam berapa?  " Lanjut nya dengan penuh peringatan. Namja paru baya itu, menghampiri putra bungsunya dengan langkah penuh wibawa.

Jungkook Namja itu, dengan malas membalikan tubuhnya untuk menghadapi Namja paru baya yang tak lain adalah Appanya.

" Haruskah aku,
menjelaskannya ? " Ucap Jungkook dengan nada malas.

" Kenapa kau bertanya. Tentu saja, kau harus menjelaskannya. Jika tidak, aku akan memberikanmu hukuman." Ujar Tn. Jeon dengan tegas sembari, menatap datar putra bungsunya itu dengan tatapan mengintimidasi.

Menghembuskan nafas gusarnya, Jungkook menyugar rambut hitam legamnya tanda bahwa dia sedang menahan kesalnya.

" Aku habis bermain bersama, teman-temanku di club." Ucap Jungkook pada akhirnya dengan singkat.

Tn. Jeon menautkan alisnya, karena merasa heran dengan jawaban Jungkook yang kurang memuaskan baginya.

" Benarkah ? Sejak kapan kau, suka bermain di club malam. Apa kau ingin mencoba membohongi Appa ? "

Mengumpat di dalam batinnya, Jungkook melupakan satu hal mengenai Appanya. Bahwa dia tidak bisa di bohongi, sekalipun dia berusaha pasti akan tetap ketahuan karna Appanya itu adalah mantan Jaksa.

" Minhae... Appa. Sebenarnya, ada masalah kecil yang harus ku urus tadi. Maka dari itu, aku pulang larut malam hari ini. " Jawab Jungkook dengan pasrah.

" Apa kau berkelahi lagi dengan musuh mu ? Itu urusan yang, harus kau urus. Bukan begitu ? " Tanya Tn. Jeon dengan nada menyindir.

Inilah hal yang tidak Jungkook sukai, saat berdebat dengan Appanya. Dia Selalu kalah telak, jika berhadapan dengan Namja paru baya di hadapannya.

" Appa ! Bukan kah aku sudah minta maaf. Tidak Bisakah perdebatan ini, tidak di perpanjang. Aku lelah... Dan aku ingin tidur." Ucap Jungkook dengan nada memohon.

Sedangkan Tn. Jeon hanya, menatap itu dengan datar tanpa respon.

" Ada apa ini ? Tidurku terganggu, akibat suara perdebatan kalian." Suara Yeoja paru baya itu, yang tiba-tiba  membuat kedua Namja yang berbeda umur itu spontan menoleh dan mendapati sosok Yeoja yang mereka sayangi.

My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang