Sebelum membaca Yuk vote terlebih dahulu.
.
.
.
~ Happy Reading ~
Satu persatu murid yang menjadi perwakilan lomba festival hari ini sudah mulai berdatangan dengan kendaraannya masing-masing.
Di mulai dari datangnya perwakilan sekolah Smart high school, Sopa high school, Junior high school, Senior high school, Hanlim high school, Cube High School, Sseoul high school, Max high school, Streng high school, dan terakhir di susul dengan kedatangan Star high school.
Semuanya telah berkumpul di lapangan yang memang menjadi tempat khusus untuk para peserta perlombaan hari ini.
Terlihat di tempatnya berdiri Jung Eunha bersama teman-temannya sedang berbincang serius, tanpa menyadari beberapa pasang mata menatapnya dengan tatapan yang beragam. Seakan sudah terbiasa dengan hal itu, Eunha bersikap acuh seolah tidak peduli dengan tatapan murid-murid yang akan menjadi lawan di pertandingan lomba hari ini.
" Kalian masih ingatkan pesan ku, tadi pagi fokus pada tujuan awal kita. Kalian paham ? " Ujar Eunha kepada teman-temannya.
Dengan serempak mereka mengangguk.
Dari tempatnya Jungkook menatap Eunha dari jarak jauh, menghela nafas nya dengan perlahan. Netra cokelat milik Namja itu, terlihat sendu saat menatap gadis yang di cintainya kini membenci dirinya karena sebuah kesalah pahaman yang terjadi di antara mereka berdua saat kemarin malam.
Mengingat kejadian tadi malam, kini kembali berputar di otaknya membuat senyuman kecut Jungkook terlihat.
.
.
Flasback.
Waktu terus berjalan cepat, malam ini sudah menunjukan pukul 24.30 KST. Tetapi tidak membuat rasa kantuk sedikitpun hinggap, pada Namja yang saat ini masih mondar-mandir di dalam kamarnya karena cemas memikirkan suatu hal. Namja itu tak lain, adalah Jeon Jungkook.
Menarik nafas nya dengan kasar, matanya melirik jam yang berada di atas nakas sudah menunjukan pukul dua belas lewat tiga puluh menit waktu yang sangat larut jika dia nekat keluar rumah untuk memastika sesuatu yang menjadi akar kecemasannya.
" Aku tidak bisa berdiam diri di sini, aku harus pergi mencari Wonwoo Hyung sekarang. " Gumam Nya dengan wajah cemas.
Tidak mau membuang banyak waktu lagi, Jungkook memakai jaket tebalnya dan meraih kunci mobil miliknya di atas nakas kemudian pergi dari sana dengan langkah cepat menuruni anak tangga dengan hati-hati karena merasa was -was jika ketahuan pergi keluar oleh Appa dan juga Eommanya.
Hufttt...
Jungkook menghela nafas leganya, karena dia berhasil keluar rumah diam- diam. Tidak mau membuang waktu, dengan cepat dia masuk ke dalam mobil miliknya kemudian melajukan mobil dengan kecepatan rendah membelah jalanan.
Jalanan raya malam ini, terlihat lenggang karena ada dua faktor kemungkinan yang membuat para pengemudi kendaraan lebih memilih diam di rumah karena cuaca malam ini sedang hujan salju membuat jalanan sedikit licin. Namun, hal itu tidak membuat Jungkook mengurungkan niatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is Bad Girls
FanfictionMenceritakan kumpulan kelompok Namja dan Yeoja remaja, yang saling membenci satu sama lain mereka memiliki anggota masing-masing yang saling memperebutkan kekuasaan di sekolah mereka & sering berselisih namun pada akhirnya bisakah mereka saling meny...