Note : Harap Budayakan sebelum membaca.
.
.
~ Happy Reading ~
" TOLONGGGG."
Sowon langsung terbangun dari tidurnya, dengan nafas memburu juga keringat yang membasahi pelipisnya.
Ia bermimpi buruk, Suara itu? Benar-benar suara yang sangat mirip dengan Eunha. Firasatnya benar-benar tidak enak, apakah ini karna perasaan bersalahnya karna tidak membuat masakan untuk gadis nakal itu? Astaga, Sowon benar-benar tidak menyangka perasaan bersalahnya sampe terbawa ke alam mimpi.
" Aish, kenapa aku harus mimpi buruk anak nakal itu. Eunha, apa dia sudah tidur sekarang? " Gumam Sowon kemudian melirik jam di dinding yang menunjukan pukul setengah satu malam.
Entah mengapa perasaan nya merasa tidak enak, ia merasa bersalah karna tidak membuat makanan untuk gadis itu. Sowon sungguh mengenal tabiat Eunha, jika gadis itu kelaparan ia pasti tidak akan bisa tidur sepanjang malam dan hal itu membuat rasa bersalahnya bertambah.
Dengan wajah bantalnya, Sowon menyingkap selimut nya kemudian beranjak menuju kamar Eunha di lantai atas.
Dengan langkah gontai, ia menaiki anak tangga namun perasaannya bertambah aneh ia merasa ada yang tidak beres malam ini.
Tok..
Tok..
Tok..
" Eunha- ya, apa kau sudah tidur ? " Panggil nya setelah sampai di depan pintu kamar Eunha.
Tidak ada jawaban apapun dari dalam sana, membuat Sowon semakin heran karna selama ini Eunha tidak pernah mengabaikan panggilannya sekali pun.
" Apa dia marah padaku ? " Batin Sowon.
Gadis jangkung itu kemudian merogoh saku di baju tidurnya, dan mengeluarkan kunci cadangan semua kamar yang ada di rumah ini. Ya, karna dia ketua di Gfriend dialah yang bertanggung jawab memegang kunci semua kamar di rumah ini termasuk kamar milik Jung Eunha.
Setelah berhasil membuka pintu, Sowon segera masuk ke dalam kamar Eunha dengan tergesa-gesa.
Namun, hanya kekosongan yang dia dapatkan.
" Aish, ke mana gadis itu pergi malam-malam begini ? Kenapa perasaan ku merasa tidak enak. Ah, tidak Sowon kau harus berpikir positif. Eunha pasti baik-baik saja." Gumam Sowon kemudian beranjak pergi dari kanar Eunha dengan perasaan gusar ia harap perasaan tidak enak itu hanya perasaan nya saja.
" Ku harap Eunha baik-baik saja."
. . .
" Lihatlah, sepertinya gadis angkuh ini mulai ketakutan." Ujar Namja lainnya dengan nada mengejek.
Eunha mengepalkan kedua tangannya, walaupun tubuhnya terasa nyeri namun jangan panggil dia Jung Eunha jika tidak bisa mengatasi nya. Dengan hati-hati, ia berdiri kemudian memutar sendi nya yang terasa nyeri agar merasa lebih baik hingga menimbulkan suara nyaring persendiannya berhasil membuat ketiga Namja brengsek itu tercengang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is Bad Girls
FanfictionMenceritakan kumpulan kelompok Namja dan Yeoja remaja, yang saling membenci satu sama lain mereka memiliki anggota masing-masing yang saling memperebutkan kekuasaan di sekolah mereka & sering berselisih namun pada akhirnya bisakah mereka saling meny...