Sebelum membaca Yuk vote terlebih dahulu.
.
~ Happy Reading ~
.
.
.
Bugh ! Bugh !
Bugh ! Bugh !
Trak ! Bugh !
Trak ! Trak !
Perkelahian sengit di tempat penyekapan gudang tidak terelakan lagi, ruangan yang gelap dan berantakan tidak menjadi halangan bagi mereka untuk berhenti bertarung.
Delapan lawan satu perbandingan yang cukup jauh, hanya kemungkinan tipis Namja tersebut bisa menang melawan mereka dan menyelamatkan gadis itu.
Sesekali Netranya melirik keberadaan gadis yang ingin di tolongnya berada di sudut gudang terikat dengan kepala yang menunduk tidak sadarkan diri.
Melihat keadaan gadis itu membuatnya semakin resah dan khawatir dengan keadaannya.
Namja dengan jaket birunya terus menghindar dari serangan para gerombolan penculik tersebut yang berusaha menyerang dan melumpuhkannya.
Tetes demi tetes keringat terus berjatuhan dari kulit juga pori-porinya, butuh kekuatan extra melawan musuh dalam jumlah yang banyak.
Menarik nafas nya dalam-dalam, Namja penolong dengan jaket birunya dengan cepat mengambil kuda-kuda serangan balik jika sebelumnya dia terus menghindari serangan lawan.
Bugh ! Bugh ! Bugh !
Serangan bertubi-tubi milik Namja berjaket biru tersebut berhasil melumpuhkan tiga musuh sekaligus yang langsung ambruk terkena bogemannya.
Tinggal lima musuh lagi yang harus dia lumpuhkan, nafasnya sudah tersengal-sengal akibat energi nya yang mulai terkuras rasa lelah lebih mendominasi.
" Berhenti sebentar." Teriak salah satu dari mereka yang lebih terlihat seperti ketua dari kelompok mereka dengan tiba-tiba.
Peluh keringat membasahi tubuh Namja berjaket biru itu, saat gerombolan penculik tadi memilih menghentikan aktivitas bertarung sesaat.
" Aku akui kau cukup handal dalam bertarung, Tapi sangat di sayangkan kau tidak berpihak pada kami bung." Ucap ketua dari gerombolan penculik tersebut, memajukan langkahnya dengan langkah arogan membuat Namja dengan jaket biru yang ingin menolong Eunha mundur dengan waspada.
" Heiii ! Kenapa kau hanya diam? Apa kau menyerah hanya sampai di sini." Ejek Boby dengan senyum miringnya.
Tanpa menghiraukan perkataan mereka, tangan nya dengan perlahan mengambil sebuah benda bulat yang berada di saku celananya.
Dengan jeli Namja berjaket biru tersebut mencari dan memikirkan sebuah rencana, bagaimana caranya agar dia dapat lolos dan membawa gadis tersebut bersamanya tanpa membuang banyak tenaga lagi.
Sebuah ide brilian kini terlintas di benaknya, membuat lengkungan senyum menawan kini terpatri di wajah tampannya.
" Kalian ! Lihatlah ke belakang, aku membawa teman-temanku kemari." Seru nya dengan tiba-tiba membuat kumpulan Namja penculik tersebut tanpa pikir panjang menoleh ke belakang namun tidak ada siapapun di sana. Membuat mereka geram dan baru saja ingin membalikan tubuh mereka kembali, asap- asap beracun yang mengepul telah lebih dulu memenuhi seluruh sudut gudang membuat penglihatan mereka mengabur karena tanpa sengaja mencium asap tersebut membuat mereka seketika ambruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is Bad Girls
FanfictionMenceritakan kumpulan kelompok Namja dan Yeoja remaja, yang saling membenci satu sama lain mereka memiliki anggota masing-masing yang saling memperebutkan kekuasaan di sekolah mereka & sering berselisih namun pada akhirnya bisakah mereka saling meny...