My Love Is Bad Girls

Part 31.

Sebelum membaca Yuk Vote terlebih dahulu.

.

.

~ Happy Reading ~

" Kalian tenang saja, aku akan memastikan rencana kali ini akan berhasil." Ucap Wonwoo berbicara di sebrang telfon sambil tersenyum miring. Dia tidak menyadari ada seseorang yang menguping pembicaraannya.

"............"

" Kalian tinggal tunggu saat malam hari di sungai han. Dan kalian bisa menangkapnya..."

Cleck.

" Wonwoo Hyung."

Panggilan adiknya membuat Wonwoo menegang di tempatnya, dengan cepat Namja itu mematikan sambungan telefonnya.

Dengan perlahan Wonwoo membalikan tubuhnya yang membelakangi pintu masuk kamarnya, dan melihat Jungkook sudah berdiri di depannya dengan tatapan mengintimidasi.

" J..jungkook sedang apa kau di sini ? " Tanya Wonwoo dengan senyum palsunya.

Jungkook menatap Hyungnya dengan intens kemudian berujar.

" Menangkap siapa Hyung ? Sebenarnya apa yang sedang kau bicarakan di telefon. " Tanya Jungkook tanpa menjawab pertanyaan dari Wonwoo.

Namja itu hanya bungkam, tidak menjawab pertanyaan yang terlontar dari adiknya. Membuat Jungkook bertambah curiga dengan Hyungnya yang terlihat sedang menyembunyikan sesuatu.

" Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku Hyung ? " Tanya Namja itu lagi.

Membuat Wonwoo merutukinya dalam hati.

" Dasar adik sialan." Umpat Namja itu dalam batinnya.

" Jungkook lebih baik kau keluar dari kamar ku ya. Aku lelah dan ingin istirahat ku harap kau mengerti."

Dengan senyum yang di buat-buat Wonwoo menepuk pundak adiknya dan menuntun Jungkook untuk keluar dari kamarnya.

Bruk.

Wonwoo menutup pintu kamarnya, setelah berhasil mengeluarkan Jungkook dari kamarnya.

" Wonwoo hyung benar-benar sangat aneh dan mencurigakan. Aku harus menyelidikinya, dia seperti menyembunyikan dan merencanakan sesuatu." Batin Jungkook.

.

.

.

Cleck...

Pintu rumah besar Itu terbuka, di susul dengan suara langkah yang terdengar jelas.

Terlihat Kelima yeoja itu masuk, dengan membawa banyak barang belanjaan tapi ada yang aneh dengan wajah kelima yeoja itu yang terlihat tersenyum sendiri seperti seseorang yang sedang kasmaran lebih tepatnya sedang jatuh cinta?

Sowon menaruh barang belanjaannya di atas meja, kemudian duduk di sofa dengan senyum bahagianya. Tidak hanya yeoja tinggi itu, bahkan yang lainnya pun tidak jauh berbeda dengan Sowon. Sedang tersenyum tidak jelas, bahkan terlihat seperti orang tidak waras karena terus tersenyum tanpa henti.