Part 25.

1.6K 180 38
                                    

Sebelum membaca yuk vote terlebih dahulu.

.

.

~ Happy Reading ~

Jalanan raya sore ini cukup, lenggang karena beberapa jam yang lalu turun hujan yang memang cukup deras mungkin karena faktor ini pula membuat para pengemudi kendaraan sedikit tidak padat seperti biasanya.

Awan mendung masih, menghiasi langit begitupun dengan rintik hujan yang masih ada walaupun hanya gerimis tidak sederas beberapa jam yang lalu.

Terlihat Namja dengan seragam, yang masih melekat pada tubuhnya itu terlihat sedang duduk di dalam mobil. Kemudian memarkirkan mobilnya, di depan sebuah Kafe Dan Namja itu turun dari mobil  Memasuki kafe yang tertera dengan jelas  " Day's Kafe " Nama dari kafe tersebut.

Setelah masuk ke dalam kafe, Namja itu berjalan santai menuju meja di sudut ruangan dekat dengan kaca.

Baru mendudukan dirinya di kursi, Namja itu memutar bola matanya malas saat melihat waiters kafe ini datang dengan sebuah buku yang sudah bisa di pastikan daftar menu di kafe ini.

" Tuan mau pesan apa ? Ini buku menunya, silahkan di pilih dulu." Ucap Waiters yeoja sambil menyodorkan buku menu tersebut.

Dengan malas Jungkook, mengambilnya tanpa memerlukan banyak waktu Namja itu memilih menu yang akan dia pesan.

" Saya pesan Hot Chocolate dan Bread chesse. " Balasnya dengan singkat dan datar.

Waitters itu dengan cepat, menulisnya di buku pesanan.

" Terimakasih... Harap tunggu pesanan anda tiba." Ucap Waiters itu dengan menunduk sekilas, kemudian berlalu dari sana.

Setelah kepergian waiters tadi, Jungkook meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang.

.

.

.


" Yuju-ya kau ke parkiran mobil saja sendiri, aku akan menunggu di depan halte sebrang. Ada sesuatu yang ingin aku beli dulu" Ucap Eunha dengan tiba-tiba. Membuat Yuju menoleh ke arah gadis mungil itu.

Kini keduanya sedang, berada di lorong sekolah yang lenggang karena mungkin para murid di sana sebagian besar sudah pulang ke rumah masing-masing.

Yuju menghentikan langkahnya sejenak menatap Eunha di sampingnya. " Benarkah ? Apa kau tidak lelah berjalan dari sini keluar gerbang. Menyebrangi jalan itu, lumayan jauh kenapa tidak sekalian saja." Balas Yuju dengan heran entahlah firasatnya tiba-tiba tidak enak.

Eunha tersenyum kemudian menggeleng.

" Astaga Yuju-ah... Kau sangat berlebihan, sudahlah jangan protes kau cukup menungguku di halte oke... Bye." Setelah mengatakan hal itu, Eunha melengos begitu saja membuat Yuju menatap itu sedikit kesal.

" Ck!Yeoja keras kepala. Tapi  kenapa perasaanku merasa tidak enak. Ah... Mungkin hanya perasaanku saja. " Batin Yuju menghiraukan firasatnya.

.

.

.     .     .    .    .


" Haruskah aku melakukan nya ? Sungguh, mencelakai dia sampai mati sangatlah tidak mudah. Kau harus membayarku, dua kali lipat dari perjanjian kita. Kau keberatan ? " Suara Namja di dalam mobil itu terdengar kejam entah hal apa yang sedang dia bicarakan dengan seseorang di sebrang telefon.

My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang