Part 88

219 37 3
                                    

Sebelum membaca harap vote terlebih dahulu.

-Happy Reading-

_____________________________


" Oppa ! Sehun Oppa. Ayolah !! Jangan sita motor kesayanganku, jika Oppa sita aku ke sekolah naik apa? " Rengek Eunha terus membuntuti Kakak laki-lakinya itu.

Melihat Eunha yang terus merengek, tidak membuat keputusan Sehun berubah. Ia, hanya ingin adiknya itu jera dengan hukuman yang ia berikan agar kedepannya bisa di atur dan tidak bertindak semena-mena.

Dugh !

Pintu itu tiba-tiba saja di tutup oleh Oh Sehun, membuat jidat Eunha terkantuk.

" Sehun Oppaaa !!! " Teriak Jung Eunha kesal, ia memegangi jidatnya yang terasa perih menatap kesal setengah mati pintu di depannya kemudian menendang pintu itu dengan kuat.

Dugh ! Dugh !

" Pintu sialan ! " Umpat nya kesal.

Jung Eunha menatap nanar pintu di depannya, jika boleh ingin sekali ia mendobrak pintu kamar Oppa nya itu bisa di pastikan pintu itu akan hancur hingga suara milik Sehun dari dalam kamar membuat nya terkejut.

" Jangan pernah berpikir untuk merusak pintu kamar Oppa Jung Eunha ! Jika, itu terjadi... Motor kesayangan mu ini akan Oppa jual ! " Ancamnya yang terdengar menyeramkan di telinga Jung Eunha.

" T...tentu saja tidak Oppa. Haha, lagi pula siapa yang ingin merusak pintu kamar mu. " Gugup Eunha, ia kemudian membuang wajahnya ke sembarang arah sembari terus mengumpat tak habis fikir.

" Ya tuhan ! Dia cenayang atau paranormal ?! Aish... Menyebalkan."

Setelah selesai berkomat-kamit, Jung Eunha langsung melesat pergi dari sana dan bergidik ngeri menatap pintu kamar Oppa nya.

___________

________________________

Penthouse BTS

Seperti biasa, Namja-Namja tampan itu sibuk dengan urusannya masing-masing.

Terlihat Namjoon yang sibuk membuat lagu, sedangkan Yoongi yang terlihat sedang memainkan  pianonya, lain hal nya dengan Jimin dan Hoseok yang sibuk bermain game, berbeda lagi dengan Jin yang entah berada di mana sepulang sekolah tadi belum juga kembali, dan Taehyung? Entah apa, yang di lakukan Pria itu yang sibuk membungkus sesuatu. Mungkin sebuah kado?

" Ya ! Ya ! Park Jimin, berhenti melakukan kecurangan bodoh." Teriak Hoseok heboh matanya fokus menatap layar besar di depannya  sedangkan tangannya sibuk memencet tombol gamesnya.

Jimin menyugingkan senyuman evilnya, ia terus mempercepat laju tangannya yang memencet stick games.

" Yessss !!! Yeahhh, aku menang." Teriak Jimin tiba-tiba, kemudian loncat-loncat di atas sofa yang mereka duduki dengan wajah penuh kemenangan.

Hoseok mendengus, kemudian melempar asal stick games di sampingnya menatap kesal wajah Jimin yang bahagia di atas penderitaannya.

" Kau curang Jimin bodoh ! " Umpat Hoseok, kemudian menendang bokong milik Jimin hingga membuat Lelaki itu tersungkur.

Jimin meringis, mengelus bokong miliknya yang terasa nyeri berganti menatap sengit ke arah Hoseok yang kini tertawa keras.

My Love Is Bad GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang