Geranium

139K 1.9K 248
                                    

Buat yang gak suka lapak gue, MINGGIR!
Gue gak maksa buat baca cerita ini!

Warning 18+

***

"Liat, yang make jaket hitam. Tuh bodi keker bener. Ya amsoy, gue  jadi pengen liat otongnya. Beneran cyin."

Ava, gadis yang lumayan berisi itu memutar bola mata malas mendengar seruan Ivan, lelaki gemulai dengan rambut sebahunya.

"Yaudin. Main sono! Gak usah ganggu gue lagi." ketus Ava mendorong bahu Ivan yang membuat kursi si gemulai berderit pelan.

"Beneran, cyin?!" Mata Ivan berkilat binar, menggigit bibir kecilnya.

Ava menoleh pada Ivan. "Emang tuh cowok suka batang juga?" lanjutnya menatap cowok yang menjadi perbincangan keduanya.

"Gue suka yang berurat. Situ pasti juga sama, beib."

Ava tak menanggapi.

Ivan mengikat rambut kemudian melanjutkan potret dirinya, bergaya cantik yang nyatanya dirinya memang cantik.

Ivan mengikat rambut kemudian melanjutkan potret dirinya, bergaya cantik yang nyatanya dirinya memang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ava melihat Ivan malas. Meminum caramelnya sesekali menguap. Ava melipat tangan dimeja dan menumpukan dagu. "Gue pengen punya pacar," lirihnya menatap sekelompok pemuda yang melingkar di sebuah meja.

Ivan tercengang kemudian tertawa cantik. "Situ cantik, cyin, pasti banyak yang cintrong sama lo."

Ava mengangguk lesu, "Gue takut."

"Cyin, jangan sedih. Yang udah biarin aja, lo jalanin yang sekarang, oke?!" Ivan berusaha menghibur sahabat nya.

Ava menghela nafas. "Yaudin, gue pacaran sama lo aja," ujarnya malas, beranjak meninggalkan Ivan, sebelumnya ia meletakkan tip diatas meja.

Ivan tertegun. Telunjuknya yang menggulung ujung rambutnya terhenti. Lelaki gemulai itu pun beranjak meninggalkan meja menyusul Ava yang mengambil mobil diparkiran.

Mobil Ava berhenti disamping Ivan. Dengan segera Ivan membuka pintu, memasang sealt bet nya dan menatap Ava yang memang malas menoleh kearahnya.

"Lo, serius sama yang tadi?"

Ava hanya bergumam.

"Havana, look at me!" perintah Ivan yang tak dihiraukan Ava. Menjalankan mobil membelah jalanan yang lengang.

"Mandi sana! Jangan lupa pake skincare trus bobo!" ucapan Ava dibalas anggukan Ivan.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang