Yo ayo! Banyak yang penasaran sama si Yezi atau Cheye. Padahal di surat itu udah jelas banget pelakunya, eh pelakunyaaa!😭
Laptop Tata rusak, ya terpaksa ngetik pake hp!
Jadi, TANDAIN TYPONYA!!!
***
Sepulang dari kampus, Virgo menyeret tangan gad—ah wanita ini menuju mobil. Pastinya setelah tangannya terbungkus sarung tangan karet.
"Lo apa-apaan sih, Go. Sakit tau!" dengus wanita itu mengusap tangannya.
"Diam lo! Sabuknya dipasang Cheye—
Virgo menatap wanita disampingnya itu malas.
—atau Yezi."
Virgo bisa melihat tubuh wanita itu menegang. "Siapa Yezi? Nama gue itu Chey—"
"Sttt..." Virgo meletakkan telunjuk di bibirnya. "Jangan boong deh, lo. Cukup diam! Gue mau ngomong penting sama lo."
Mobil Virgo meninggalkan area kampus. Tak ada yang mengeluarkan suaranya. Virgo yang fokus menyetir dan Cheye yang bermain ponsel.
"Turun!" suruh Virgo menarik pintu mobil, dan—
Brak.
Cheye menatap Virgo tajam. Ia turun dan menutup pintu mobil pelan. Maniknya kemudian menatap pemandangan didepannya. Hutankah? Sepertinya bukan. Tapi kenapa di sekelilingnya banyak pepohonan berdaun rimbun? Entahlah, Cheye tak tahu.
"Dimana?"
"Kita berkemah."
Apa-apaan ini! Jawaban yang tak sesuai pertanyaan. Cheye mengerutkan kening heran dengan jawaban si Cling. Ia mengikuti Virgo yang telah duduk bersandar dengan mata terpejam disalah satu pohon itu.
Virgo membuka satu matanya kemudian menutupnya kembali. "Lo tau kan acara party tempo hari?"
Cheye menaikkan satu alisnya, "Ya taulah! Kan gue yang ngajak lo kesana, gimana sih lo?!"
Virgo manggut-manggut, membuka matanya menyampingkan tubuh menghadap Cheye. "Lo pasti tau tentang rencana Nana kemarin, kan, Cheye?"
Cheye mengerjap beberapa kali. Disentuhnya tangan Virgo yang segera ditepis pelan sang empu. "Rencana? Rencana apa?"
"Gue gak mau basa-basi lagi! Intinya, BALIKIN PERJAKA GUE!!"
Cheye terjengkit kaget. Matanya menatap lurus pada Virgo yang mulai berapi-api. Memilih menghela nafas mengumpulkan tenaga.
"Maksudnya?"
"BALIKIN PERJAKA GUE YANG LO REBUT!! DASAR PELAKOR LO AHHH!!!"
"Ya, ya, jangan teriak-teriak, gue paham kali. Lo minta perjaka lo balik dan gue juga harusnya minta perawan gue balik. Kita Impas, kan?"
"LO KATA TADI PELAKUNYA BUKAN LO! AISH!!"
Cheye menatap lurus pada Virgo yang melotot. "Emang bukan gue pelakunya. Lagi pula kapan gue bilang gue pelaku atau lo korban, tolol."
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceYang penasaran langsung cus! Tanpa deskripsi. Tidak semua cerita berisi 1821 tapi bocil please jangan baca!!