Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Manik kecokelatan itu memindai seluruh isi ruang tamu dengan keadaan berdiri. Memastikan jika tak ada noda yang memenuhi ruangan itu.
"Bersih, Go. Gausah nampakin muka jijik lo gitu, enek gue."
Virgo tak menghiraukan. Ia mengambil tisu dibalik almamater dan mengelap sofa sebelum duduk. Laki-laki yang duduk di seberang sofa hanya memutar bola mata malas.
"Gue udah bilang ibuk buat bersihin sofa sebelum lo dateng tadi. Jadi, gue jamin dah bersih tanpa noda."
"Ck. Banyak debu. Lo gak liat nih tisu kusam gini." Virgo memperlihatkan tisu yang sedikit kotor dengan telunjuk dan jempolnya berada di sisi tisu, seolah itu hal yang menakutkan untuknya.
"Tong sampah lo dimana?"
Geo menunjuk tong sampah yang berada di sudut ruangan. Virgo melangkahkan kaki menuju kesana dengan tangan yang menjinjing tisu.
"Rumah lo gak pernah dibersihin setahun, ya? Kotor amat. Bersihin! Jorok lo."
Inilah alasan Geo malas membawa Virgo mengerjakan tugas di rumahnya. Pasti bakal bersih-bersih dulu.
"Dirumah lo aja deh ngerjainnya. Gue males nyapu, ngepel, ngelap, ngecoli."
"Bersihin dulu, bodoh! Baru ngerjain. Hidup kok kotor amat."
Dengan terpaksa Geo mengambil pel beserta kawan-kawannya. Membantu membersihkan rumahnya meski yang paling banyak bekerja itu Virgo.
Omelan Virgo terus mengenai gendang telinga Geo. Belum bersih lah, kurang rapih lah, letoy lah, entah apalah yang selalu keluar dari bibir tipis Virgo.
"Go, gue rasa cewek bakal mundur denger lo ngomel-ngomel kek gini."
Tangan Virgo yang mengelap vas terhenti. "Baguslah, gue juga males deketan sama makhluk cerewet ples sok cantik itu."
Tata : Untung gue ganteng 😭
Cowok berpenampilan urakan itu hanya menggeleng pelan. Ia mendekati Virgo yang kini memegang kemoceng dan menepuk pundak Virgo pelan.
"Lo sama gue aja kalo gitu."
Virgo mengelap pundaknya dengan tisu. Geo mengelus dada melihatnya. Sohibnya itu benar-benar pecinta kebersihan.
"Gue makin jijik sama lo."
"Kalo Nana gimana?"
Virgo menepuk kepala Geo dengan kemoceng. "Gue mending jadi jomblo karatan daripada sama cewek itu."
***
Virgo mengendarai matic menuju kampusnya. Pemandangan dengan banyak mahasiswa yang lalu lalang, ditambah kang bersih-bersih menjadi makanan sehari-hari cowok pecinta kebersihan itu.
