ketua basket 2

128K 2.1K 230
                                    

Tempat bacanya aman gak bro?!

***

Acara pernikahan dadakan Egha dan Laura telah usai. Kini Laura tengah duduk bersila menghadap Egha yang menguap.

"Apa kita harus bikin surat kontrak, kak?"

"Buat apa? Kita dah nikah juga."

"Kak Egha harus janji kalo kakak bosan sama aku, kak Egha harus ngomong!"

Egha mengucek kedua matanya. "Gue bosen! Tidur sini, pengen peyukkk."

Laura menepuk bantal beberapa kali. Merebahkan badannya yang segera direngkuh Egha.

"Kak." panggil Laura. Egha yang semula terpejam membulatkan mata.

"Kenapa?"

"Gak malam pertama?"

Egha mengembangkan senyum. "Gak tau caranya. Ajarin donggg!!!"

"Kak Egha gak tau?" Laura spontan kaget. Masa iya, cowok idaman disekolahnya gak tau cara malam pertama.

Egha mencebik. "Kalo tau gak mungkin gue nanya!"

"Kak Egha gak pernah nonton film blue?"

Egha mengernyit. "Ya seringlah!" Enak aja dia diragukan soal film blue!

"Tayo, Doraemon, kata Mami itu film blue."

"Bukan film itu, tapi..."

"Tapi?"

Laura menepuk dahi pelan mendengar tuturan Egha. Ia pun teringat ucapan mertuanya tadi. "Suami mu itu polos-polos bangsat! Jadi, harus hati-hati."

"Lupakan! Biar aku ajarin!" Laura bersorak. Pelajaran mesum dimulaiii!

Laura melepas pelukan kemudian duduk bersila. "Buka semua pakaian kakak!"

Egha menutup dada dengan kedua tangan menyilang. "Mami bilang selain gue, yang lain gak boleh liat, pamali tau!"

"Kan aku udah liat semua badan kakak waktu itu. Dah, cepet kak!"

Dengan perlahan, Egha berdiri membuka semua pakaiannya. Menyisakan bokser ketat.

"Itu juga kak!" tunjuk Laura menggunakan dagu.

"Malu tau!" Meski nampak menolak, tapi Egha tetap menyentak boksernya membuat penisnya terkatung-katung. Tangannya menutup mata malu melihat reaksi Laura yang ternyata biasa-biasa saja.

"Lo gak malu?" tanya Egha dibalik telapak tangan yang renggang.

"Kenapa harus malu, orang aku aja waktu itu mau perkosa kamu!" jawab Laura lempeng.

"Sini sayang." pinta Laura menepuk sampingnya. Egha yang tubuhnya polos mendekati Laura.

"Bukain dong!" Melihat reaksi Egha yang kembali memerah meledakkan tawa Laura.

Ia membuka seluruh pakaiannya. Menyisakan kain tipis yang menutupi selangkangan dan bra merah tua.

"Heh! Gak boleh tau, Gaga masih kecil!" Egha merangsek menutup mata Laura namun matanya menatap belahan payudara yang pernah wajahnya rasakan itu.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang