Welkambek my story guys!
Masih ada yang bingung masalah nickname mereka. Oke, Tata bakal perjelas disini.
Ceysa : Key.
Beni : Ineb, Bedu.
Zenna : Cenna.
Rhay : Ley.
Ranesha : Eca, Caca.Selesaiii!
Buat kalian yang baca tapi belum vote dan komen, ayo dong vote dan komennya!! Jan diam-diam baeee:(
Typo nya beritahu gengs!
Ceysa Vansa
Beni Beduandra
Setelah pengusiran halus orang tuanya dua hari lalu, kini Ceysa terkurung di rumah orang tua Beni. Lebih tepatnya lagi dikurung di kamar yang entah milik siapa. Tiga kali percobaan kabur dari sana juga selalu gagal karena Bella. Entah kenapa gadis dengan seringaian itu selalu muncul saat ia menyusun rencana. Membuat Ceysa mati kutu di depannya. Apa di kamar yang ia tempati ini terdapat CCTV?
Selama dua hari pula, Ceysa hanya lima kali bertemu Beni. Tak pernah lagi keluar ledekan atau tawaan dari Beni. Cowok petakilan itu selalu membuang muka saat bersitatapan dengannya. Begitupun ia yang masih menyimpan amarah pada Beni.
Malam ini, Ceysa harus kabur dari sini. Harus! Dengan ponsel di saku celana dan beberapa lembar uang yang ia temukan di dalam lemari dan laci nakas, Ceysa melangkah pelan keluar kamar yang tak di kunci Bella. Apa gadis itu kelupaan? Ceysa bersyukur dalam hati.
"Mau kemana, Key?" Ceysa menegang, berbalik melihat Bedu yang menatapnya juga. Ayo Key berpikirlah!
"A-anu om, itu em ... Key lagi ke pengen makan rujak, sedapnya." Ceysa menjilat bibir atas lalu mengusap perut ratanya seolah-olah itu adalah keinginan bayi.
Sedangkan Bedu terlihat sendu, ia mendekati Ceysa dan membungkuk hingga wajahnya sejajar dengan perut Ceysa. Diusap nya pelan sembari mengucapkan beberapa kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story
RomanceYang penasaran langsung cus! Tanpa deskripsi. Tidak semua cerita berisi 1821 tapi bocil please jangan baca!!