Tertukar 5 (Ending)

18.2K 527 63
                                    

Hi, bro!

Maaf ya kalau part ini gak nyambung plus kelamaan up-nya. Tata tuh lagi ngabisin waktu libur yang dikasih bos buat refresing, makanya agak lupa sama alur dan cerita ini:)

Yuk, vote dan komennya ditinggalin buat nyemangatin Tata. And typo please kasih tau!

Buat yang ngerasa pernah baca, vote, dan komen, I like you so much, babe! 💖😗🐊

⚠Vulgar Area⚠









***








Veron memijit pelipisnya merasa pusing. Tentu saja ia kepikiran atas ajakan jiwa Veron sialan itu. Meski ia dikenal berotak kotor, tapi ia tidak pernah berfikiran untuk melakukan hal itu pada siapapun kecuali pada Gevan tentunya. Apakah ia harus mendatangi Sonya dan menceritakan dirinya sekarang?

Tidak! Sonya akan berpikiran ia berhalu dan parahnya menganggapnya gila. Bukan hanya Sonya, semua orang juga pasti akan berpikiran aneh padanya. Apalagi Sonya tidak mengenal raga Veron ini. Makin tak percayalah gadis itu.

"Dear, let's have breakfast now."

Suara lembut mommy Veron mengalun. Wanita paruh baya itu berjalan mendekati Veron yang duduk di kaki ranjang menatap pantulan diri di cermin. Veron kembali memikirkan keadaannya yang berbeda jauh. Ia rindu dengan bunda, rindu bergosip, sharing dan ikut cupid bersama Sonya, ia juga rindu sama teman-teman sekelasnya, pokoknya ia rindu keadaannya yang dulu.

"Dear, is there a problem?"

Veron menggeleng pelan saat mommy mengusap rambutnya. Ia memasang senyum kecil dan tiba-tiba memeluk pinggang mommy menenggelamkan wajahnya di perut sang ibu. Tentu saja mommy kaget namun tetap membalas pelukan sang putra.

"Mom, aku sayaaang banget sama mommy."

"Mommy too. Sekarang kita sarapan, yuk!"

Dalam rengkuhan mommy merasakan anggukan kecil sang putra. Ia kemudian menarik tangan Veron yang masih melingkari pinggangnya dan menautkan di lengannya. Veron yang memahami keinginan mommy pun berdiri dan mulai bergelayut manja.

"Mom, why don't you work? Libur?"

"Mom will be gone soon, makanya ngajakin sarapan bareng." Mommy melangkahkan kaki menuruni tangga yang jelas diikuti Veron. Saat sampai didepan meja makan, mata Veron menyipit melihat tubuh mungil Alika tak lupa senyum lebarnya. Kenapa Alika kemari? Diam-diam Veron salah tingkah melihat penampilan Alika yang berbeda.

"Oh, ini. Katanya dia pacarmu, makanya mommy suruh ikut sarapan. Why didn't you tell me that you already have a girlfriend, dear? " ujar mommy seolah mengetahui pikiran Veron. Ia duduk disisi Alika.

"Y-ya aku takut mommy doesn't agree I have a girlfriend. I'm sorry mom." Veron menunduk saat melihat tatapan sendu Alika mengarah ke mommy. Sedangkan mommy hanya terkekeh mengusap pucuk kepala Veron.

"Yuk, sarapan."

Sekarang, Veron telah memutuskan. Ia akan memenuhi keinginan Alika. Dan bukankah ia juga beruntung?







***











"Lo tau cara ngewe?"

"Tau kak. Gue sering diajak Sonya nonton malah kadang sering ngewe bareng. Don't forget I'm a girl now."

Hell! Pantas Alika kebelet ngajakin 'itu'. Ternyata ilmu sesat Sonya telah mengakar di otak polos si jiwa Andreano Mike Veron ini. Sahabat yang sialnya disukai gebetannya itu memang membawa pengaruh buruk.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang