Dominant girl

66.3K 1.6K 275
                                    

Maaciw buat  75 k pengikut di buang k nya🥺

8 0096663 697💋

***

Dikamar, dua manusia tengah berbaring berlawanan arah. Yang pria di kepala ranjang dan wanita di kaki ranjang.

"Al, perkosa terus nikahin gue!"

"Lo mau dicincang bunda?"

"Gue gak mau dijodohin sama aki-aki."

"Fell, orang itu bukan aki-aki."

Felly duduk memicing Al yang masih rebahan dikasur. "Tau dari mana lo? Emang lo pernah ketemu sama tuh orang? Kayak mana tampangnya? Kaya gak? Atletis? Jambang? Ada kumis tebalnya kah? Bulu hidung? Giginya gak ompong kan?"

"Heh! Lo berisik amat sih! Gue mau tidur. Capek banget, nih."

Felly diam. Tak lama kemudian, merangkak menindih tubuh Al. Menatap mata terpejam Al yang tak terusik sama sekali. Malahan dengkuran halus keluar dari bibir setengah terbuka Al menandakan pria itu pulas.

Felly bersmirk. "Lo gak perkosa gue, maka gue yang perkosa lo!"

Felly mengecup bibir terbuka itu. Membuka perlahan kancing kemeja yang dikenakan Al. Saat akan membuka celana, Felly diam.

"Langsung bangun gak ya nih orang, kalo gue angkat pantatnya."

"Kayaknya nggak deh, gue nindih tadi aja dia gak bangun."

Felly berhati-hati menarik celana jeans Al sampai ke dengkul. Felly menatap cd yang dikenakan Al.

"Buset! Beha ijo apa cangcut ijo nih? Kolor ijo keknya."

Felly menarik cd Al sampai ke dengkul. Junior kecil yang mode tidur langsung tertangkap mata Felly. Apalagi benda itu mulus tanpa bulu membuat Felly senang.

Ia berdiri meninggalkan Al dengan menutup pintu. Berabe jika ortunya melihat Al sendirian telanjang. Bisa-bisa dikira anuan sama hantu.

Felly kembali membawa tali. Mengunci pintu kamar. Ia merentangkan talinya mengikat pada tangan, tubuh dan kaki Al. Lakban ia taruh diatas nakas. Berjaga-jaga jika Al bangun dan berteriak.

"Beres! Tinggal perkosa!"

Felly berdiri membuka celana dan celana dalamnya. Benda pelindung kewanitaannya ditaruh di atas kepala ranjang. Ketika tangannya hendak membuka baju, ia teringat sesuatu.

"Vibrator! Anjirlah!"

Perempuan itu membuka laci nakasnya. Mengambil sextoys dari dalam kotak. Kembali menuju ranjang dimana Al berada.

"Gak usah buka baju, ntar dia nafsu lagi. Kan, gue perkosa dia."

Felly bermonolog sambil memegang junior Al. Menekan gemas lubang kecil itu. Sesekali tangan sebelahnya menoel dua bola dibawahnya. Menelusuri urat-urat yang melingkari si junior dengan telunjuknya.

"Wuwu gedheee! Tipe gue banget nihh!!!"

Felly memasukkan Mr. P itu kedalam mulutnya. Memaju mundurkan dengan ritme pelan. Ia mengusahakan benda panjang itu tak menyentuh giginya.

"Hrghh..."

Geraman Al mulai terdengar. Namun, tak membuatnya bangun. Felly semakin bersemangat mengoral dibantu tangannya yang memijit pelan penis yang tak masuk kemulutnya. Kejantanan Al yang semula lemas menjadi agak mengacung.

"Hah... Hah... Gilak, gedheee!"

Diliriknya vibrator yang tergeletak diatas kasur. Diraihnya benda tersebut menimang-nimang sebentar.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang