Accident of love 3

5.5K 261 7
                                    

Masih menunggu cerita Tata?

Ah iya, sebelum lanjut baca, Tata mo numpang curhat dulu ges. Cukup baca gak perlu dikomenin kok.

Tadi sore kan Tata jalan-jalan sama Minnie ke gang sebelah. Tau Minnie kan? Ituloh anjing hansome Tata. Banyak gosip katanya di gang sebelah itu ada kejadian sesuatu*oke jangan tanya kejadian apa, soalnya Tata gak akan kasih tau.

Nah, Tata sama Minnie mau mastiin kebenarannya, iya apa nggak. Tapi pas Tata lewatin satu rumah lumayan mewah, ada pitbull ngeong ke Minnie😭
Namanya juga hewan, Minnie pun jadi ikutan ngeongin si pitbull.

Jadi di sana itu sibuk banget sama lolongan dog. Tata udah narik Minnie biar gak ngeladenin malah gak bisa. Yaudah, Tata ngomel-ngomel di depan pagar biar pemilik pitbull keluar. Eh, beneran dia keluar dong.

Jangan pikir, si majikan pitbull itu anak muda, karena nyatanya dia itu omdud! OMDUD GUYS!!

Tata senang dia keluar. Otomatis dia bakalan berhentiin perkelahian Minnie dan si pit. Tapi nyatanya?! DIA MALAH IKUTAN NGOMEL WOEEE!! Asu tenan!

Karena gak tahan lagi dengerin bacotan tuh omdud, ditambah anak kecil keluar dari dalam juga ikutan manasin mana tetangga juga keluar, ya Tata teriakin aja langsung, "EH BANGSAT! KAU NGOMEL-NGOMEL TERUS! KUSUMPAHIN JADI SUAMI MOM MAMPUS KAU!"

Langsung adem ayem sist! ASU TENAN!!

Tata malu anjing! Gak mau lama-lama disana, Tata langsung aja gendong Minnie buat balik ke rumah. Belum jauh dari sana, tuh omdud malah teriak gini, "MALAM BESOK OM BAKALAN LAMAR MOM KAU, NAK!"

HUWAAA MAMPUS! ALAMAT PUNYA BOKEP TIRI😭😭😭






Happy Reading!




Sudah hampir lima pekan usai kejadian tersebut. Baik Givia maupun Ethan, keduanya tak pernah terlihat saling berinteraksi. Bahkan untuk saling lirik saja tidak. Hal itu membuat para murid bertanya-tanya. Apa yang terjadi?

Kini di dalam kamar mandi, Givia menggigit bibir bawah cemas saat mencelup sebuah benda pada cairan urine. Usai pulang sekolah tadi ia menyempatkan untuk membeli benda pendeteksi tersebut.

Ia tidak bodoh untuk tidak mengetahui hal itu. Meski tak mengalami mual seperti kebanyakan perempuan, namun tubuh letih, lesu, penciuman bau lain dari biasanya itu menjelaskan semuanya. Untuk memastikan itu, ia harus mengeceknya sekarang.

"Jangan hadir!" bisiknya menarik benda tersebut.

Seketika Givia meneteskan air mata saat melihat benda tersebut menunjukkan satu garis merah. Itu berarti hasilnya negatif kan?

"Terimakasih, anda tidak hadir dalam hidup saya," ujarnya penuh syukur sembari mengelus pelan perut datar itu.

Tak ingin ketahuan, Givia pun membereskan peralatan itu dan keluar dari kamar mandi dengan perasaan lega. Tangannya menggenggam erat benda pipih tersebut sebelum meletakkan di bawah bantal.

Givia merapihkan tatanan rambut nya tersenyum lebar. "Givia, kamu beruntung!" ujarnya  berlalu meninggalkan kamar.

Kaki mungilnya menuruni tangga perlahan. Saat mencapai undakan terakhir, senyum lebarnya pun menghilang. Dengan raut datar, Givia melangkah kearah dua orang paruh baya.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang