Dominant girl 5

19.7K 679 52
                                    

Makin hari Tata makin jarang up ya. Terlalu asik sama realita sih. Nggak juga sih. Tata sibuk natapin jodoh Tata:) Maapkeun Tata shay!

Itu yang belum vote dan komen di part lalu, Jom lah tinggalin jejak. Jangan sider-sideran:(

Siap membaca? Pasti siap dong!

Area 21 nih boss:)






















Al pasrah. Mulut tersumpal ball mouth hanya bisa menjerit tertahan. Ditambah, Felly membelitkan tubuhnya dengan kain panjang membuatnya seperti kepompong. Hanya miliknya saja yang dibiarkan tegak mengacung.

Sedangkan Felly, ia tersenyum puas. Membuka kimono dengan sensual menampakkan ia yang memakai lingerie. Ia menggigit bibir disertai kedipan genit menggoda Al yang kelimpungan.

"Alhh emhh ..."

Tubuh panas Al seketika merinding mendengar godaan Felly. Ia mencoba memberontak, namun ia masih tetap berada diposisi awal, tak bisa bergerak banyak. Felly memasang bantal leher pada Al agar ia tak menoleh kearah lain. Kotak dalam lemari tadi ia letakkan di lantai.

"Mmm ... Mmm ..."

Dapat Felly lihat liur Al mengalir di sisi bibir. Ia menyeringai mengambil potongan tulang tangan dan membelaikannya di duo ball Al. Sentuhan itu membuat Al mendesis sekaligus merinding.

"Main sama ini dulu ya."

"Hmmm ... Hmmhh ..."

"Untung cuma tangan kunti boongan kalau kunti asli bisa hancur nih bola."

Felly mencium pucuk kejantanan Al yang panas. Teringat cerita orang dulu kalau kunti asli itu bisa memakan anunya lelaki. Entah itu hoaks atau beneran namun sukses membuatnya bergidik ngeri.

Geliatan Al yang mirip ulat itu membuat Felly tertawa pelan. Ia kemudian menggigit bibir sensual dan meremas dada tanpa melepas pakaian jaring tersebut. Satu tangannya kemudian berpindah ke mulut, memasukkan telunjuk dan mengulumnya.

Al yang melihatnya semakin berontak. Sisi bibirnya terus mengeluarkan liur hingga membasahi pipi. Kejantanan panas dan keras itu makin tersiksa saat jemari lentik Felly menari di atasnya. Membelai lubang yang mengeluarkan cairan bening hangat.

Senyum kecil terpatri diwajah Felly. "Mau yang lebih nikmat gak?"

"Hngh ... Hnghh ..."

Al berusaha menggeleng namun ia langsung mendesah keras saat sang junior diremas kuat Felly. Kepala jamur yang mengkilap oleh cairan pre-cum nampak licin ketika tangan Felly menaik turunkan kejantanannya. Desisan nikmat Al teredam benda di mulutnya.

"Ahnghh ... Arrnghhh ..."

"Baru gue remes loh, Al."

Felly membungkuk mengobrak-abrik kotak di lantai menampakkan belahan dada padatnya. Al yang kepalanya tak bisa menoleh itu melihat sangat jelas payudara yang seolah melambai meminta tangannya untuk meremas dan memainkan gundukan kenyal tersebut.

Tak lama Felly langsung duduk ngangkang diperut Al membelakanginya. Felly menimang-nimang benda silicon berbentuk cincin itu dan mengerutkan kening, berusaha mengingat sesuatu.

"Pasangnya tuh kayak gini gak ya?"

Ia memasang cock ring di bola junior Al dan mengatur hingga level maksimum. Geliat Al makin menjadi. Getaran kuat membuat Al menitikkan air mata terlalu nikmat. Felly membalik badan dan menggunting kain yang menyelimuti Al secara acak diarea dada dan menjepitkan nipple clamps di puting kecil Al. Wajah Al begitu tersiksa namun tetap menikmati. Terbukti dari mata terpejam dan nafas memburu Al.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang