Baru beberapa menit Yuta terlelap dalam tidurnya, ia merasakan sesuatu bergerak gerak diatas tubuhnya. Perlahan Yuta membuka kelopak matanya, mengangkat sedikit selimut yang menutupi tubuhnya. Begitu selimut terangkat, Yuta mendapati Jaemin yang sedang bermain main dengan putingnya.
Di raba, di pelintir, dan berakhir diberi kecupan. Yuta kembali menutupinya dengan selimut, menganggap seolah tak terjadi apa apa di tubuhnya. Namun, semakin Yuta membiarkan, ia semakin merasa jika putingnya tengah dihisap begitu kuat. Yuta dengan sekuat tenaga menggigit bibir bawahnya agar tak mengeluarkan suara desahannya, dan semakin meremas selimut tebalnya.
Jaemin memainkan kedua putingnya. Sungguh, Yuta sudah tidak tahan lagi. Setelah beberapa menit, Yuta mendiamkan, kini ia mulai merasakan sesuatu yang aneh di bagian selatan tubuhnya. Keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya.
Kini ia mulai merasakan sesuatu yang hangat tapi basah di bawah sana. Yuta semakin menahan dirinya untuk tidak mengeluarkan suara desahannya. Dibawah sana, Jaemin tengah mengulum penis Yuta layaknya ice cream kesukaannya.
Terus menjilatnya, memasukkan-mengeluarkannya di dalam mulutnya dan menghisap kuat penis Yuta. Jaemin terus mengulang ulang aksinya, hingga ia mulai merasakan penis kakak tirinya yang sepertinya akan mengeluarkan laharnya. Dan Jaemin semakin kuat dan semakin cepat mengulumnya, hingga akhirnya penis itu mengeluarkan cairan putih kentalnya di dalam mulut Jaemin. Dan ia menelan cairan itu.
Yuta menghela nafas leganya. Berharap aktivitas ini akan cepat selesai, tapi diluar dugaan, ia merasakan kedua kakinya yang terangkat ke atas. Mulai merasakan belah pantatnya dibuka. Jantung Yuta mulai berpacu semakin cepat dibanding sebelumnya.
Ia merasakan sesuatu berusaha masuk kedalam lubangnya. Sesuatu yang tidak tajam, dan terasa basah. Juga hisapan kuat di sana. Yuta merasa sesuatu itu bergerak gerak di lubangnya. Yuta menekuk jari jari kakinya, semakin meremas selimut tebalnya dan semakin menggigit bibir bawahnya.
Jaemin mulai memainkan lidahnya di lubang Yuta. Memberikan gerakan random didalam sana. Jaemin juga menjilat dan menghisap kuat lubang Yuta, hingga akhirnya lubang itu menjadi basah dan becek yang artinya cukup Jaemin bermain main dengan lubang kakak tirinya.
Jaemin mulai menurunkan celananya beserta dalamannya, mengeluarkan keperkasaannya yang sudah tegang dan mengeras. Jaemin mengarahkan kepala penisnya pada lubang basah itu dan mulai memasukkannya.
Lagi lagi Yuta merasakan sesuatu berusaha masuk kedalam sana yang ia yakini kali ini adalah penis Jaemin. Penis itu terus di paksa masuk kedalam, membuat Yuta yang dengan sekuat tenaga menahan desahnya, keluar begitu saja setelah penis itu masuk seutuhnya kedalam liangnya.
"AAHHH!!"
Jaemin yang mendengar itu, mengangkat dan menyingkirkan selimut yang menutupi dirinya. Selimut itu terhempas begitu saja, kini Jaemin dapat melihat dengan jelas tubuh kakak tirinya yang sudah penuh dengan tanda kemerahan yang sengaja ditinggal di sana.
Kedua sudut bibirnya ditarik kebelakang, hingga memunculkan rentetan gigi putihnya. Jaemin meletakkan kedua tangannya diantara tubuh Yuta, membelenggunya agar dapat melihat dengan wajah cantik Yuta. Jaemin mengusap pipi mulus yang tirus itu dengan lembutnya, menyingkirkan helaian rambut yang menutupi mata indah kakak tirinya.
Yuta menatap dengan sayu Jaemin yang berada di atasnya, tak terasa buliran kristal mengalir dari pelupuk matanya. Jaemin yang lihat itu, langsung menghapus nya "sstt... Jangan menangis" katanya.
"Apa yang sedang kau lakukan padaku?" Mulai terdengar suara isakan tangis Yuta.
Jaemin mengerucutkan bibirnya, menarik kebawah sudut bibirnya menunjukkan kesedihan diwajahnya "tentu aku sedang memberikan mu hukuman, sayang" jawabnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother Na Yuta
Fiksi PenggemarSi kembar yang tak terima jika Yuta menjadi kakak tiri mereka.