Part 1 - Mas Tatang

10.1K 283 6
                                    

Tatang anak muda berjiwa olahragawan. Ia memiliki hobi lari, renang, dan voli. Kesehariannya tiap hari, tak lepas dari kegiatan tersebut.

Tahun itu sungguh menyedihkan bagi Tatang, dia tidak diterima menjadi anggota kepolisian di tes tahap terakhir. Saat itu kebetulan bebarengan pula dengan kabar bahwa bapaknya Hj Sulaiman tidak mampu mengkuliahkannya, karena faktor biaya .

Tatang... Oh Tatang... Sungguh malang nasibmu...

Sabar.... sabar....

Alhamdullilah, Tatang tetap sabar, dan berita baik pun datang beberapa bulan setelahnya, teman nya bernama Rido saat itu bekerja di RSUD Semarang. Ia memberi informasi salah satu RSUD di area Semarang bakal merekrut karyawan tetap tanpa tes. Tatang yang berminat mendatangi Rido ke rumah sakit tempat Rido bekerja.

Tatang saat itu berpakaian rapi, menggunakan baju putih, dan celana panjang hitam. Ia masuk ke ruangan adminstrasi rumah sakit, sesuai instruksi dari Rido.

"Do, beneran to ini? Aku minat kerja disini"

"Bener Tang, setelah ini kamu ikut aku ya. Aku ajak menghadap pak Moko, selaku ketua rekrutmen."

"Siap Do, aku ngikut kamu dah."

Rido pun mengajak Tatang masuk kedalam ruangan pak Moko selaku kepala SDM Rumah Sakit.

"Assalamualaikum pak Moko, maaf mengganggu, ini teman saya Tatang berminat untuk bekerja dengan lowongan yang kemarin kita tawarkan Pak."

"Oh iya mas? Silahkan duduk dulu mas"

Tatang pun duduk didepan Pak Rido. Pak Rido yang sebelumnya masih mengerjakan laporan, seketika dia hentikan untuk berbicara dengan Tatang.

"Dengan mas siapa nggih?"

"Tatang saya Pak."

"Nggih mas Tatang, sampean bisa nyupir kan? pengalaman nyupir ada?"

"Alhamdullilah 4 tahun ini nyupir Suzuki Carry milik bapak saya Pak, kalau ke luar kota saya terus yang nyupir."

Pak Moko mendengar hal tadi, langsung menyampaikan sesuatu di luar dugaan Tatang.

"Selamat bergabung mas, sampean diterima, besuk pagi mulai kerja ya."

"Loh, beneran ini Pak?"

"Beneran mas Tatang. Do.... Rido.... anter temanmu ke mobil yang besuk dia bawa."

"Nggih Pak siap."

Rido yang mendengar Tatang diterima bekerja, tak lupa memberikan selamat terlebih dahulu.

"Selamat ya Tang, alhamdullilah langsung diterima."

"Iya alhamdullilah Do, berkat kamu yang bantuin, terima kasih Do."

"Sama sama, udah rejekimu itu."

Tak beberapa lama setelah pembicaraan tadi. Rido langsung mengantar Tatang menuju mobil yang akan dia bawa bekerja mulai besuk pagi.

"Ini Tang mobil yang harus kamu bawa untuk kerja mulai besuk pagi."

Tatang cukup shok melihat kenyataan yang ada.

"Mobil ambulan?" tanya Tatang

"Iya Tang, kenapa?"

"Waduh."

Tatang tak karuan galau hari itu, disatu sisi dia mendapatkan pekerjaan pertamanya, disisi lain dia harus menghadapi kenyataan pahit, pekerjaan pertamanya adalah supir ambulan.

"Waduh duh duh."

Batin Tatang galau tak karuan. Ia tak bisa berkata apa apa.

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang