Bab 144 - Mbah Bandar Judi bagian 49

389 25 0
                                    

Selesai mengembalikan uang ke Sugimin. Mas Harno dan Dek Aan kembali ke TPU sebrang jalan dimana almarhumah Mbah Titik akan dimakamkan.

"Semoga setelah ini semua akan baik-baik saja ya Alloh... " batin dek Aan

Sementara mas Harno emosinya meninggi mencoba untuk menahan.

"Sabar... Sabar... Sabar... Orang sabar disayang tuhan... " batin Mas Harno saat itu

Selang beberapa menit setelahnya Jarot dan Pak Wahid memasuki area TPU kembali.

"Rot coba gali lagi yang sisi ujung yang sana... " pak Kades memberi instruksi

"Siap... " jawab  Jarot

Saat mereka hendak mulai menggali kuburan. Wir mencoba melihat kembali keadaan dua liang lahat yang sudah digali sebelemunya.

"Ya Alloh Ya Rab... " batin Wir saat itu

Wir langsung berteriak ke rekan-rekan  yang lain.

"Mas Jarot dan yang lain coba lihat ke sini... !!!" teriak Wir keras

Jarot agak kaget saat itu.

"Hah? Ada apa Wir? Surut mata airnya?" Jarot bertanya ke Wir memastikan kembali

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang