Bab 44 - Dimana Ibumu? bagian 1

1.2K 57 0
                                    

Teringat betul saat itu, di hari raya idul Fitri tahun 2021, kira kira pukul 7.30 pagi. Yono salah satu warga berkebutuhan khusus di daerah dukuh Semarang, berusia kira kira 34 tahun, perjalanan pulang dari masjid tempat dia melaksanakan shalat Idul Fitri. Ia berjalan sambil senyum senyum sendiri, lalu berbicara sendiri, sesuai kebiasannya sehari hari.

"Mas Yon.... Mas Yon..."

Bu Ida salah satu tetangga yang rumah Yono, yang rumahnya masih berdekatan. Beliau mencoba menyapa dan menghampiri mas Yono.

"Iyaaa..."

Jawab Yono sambil tersenyum senyum. Bu Ida pun lanjut bertanya ke Yono.

"Mas Yon, mbak Wati pulang to ini?"

"Engga....."

"Ini yang di rumah brarti njenengan sama ibu saja nggih?"

"Engga.."

"Loh gimana to? Ibu sakit to mas? Kok ga kelihatan shalat Id tadi"

"Engga tau..."

Bu Ida agak heran hari itu.

"Tak tanya kok jawabe engga terus to..." batin Bu Ida

Bu Ida pun mencoba bertanya kembali.

"Ibu di rumah si mbah njenengan to mas?"

"Engga..."

Bu Ida nampak cukup kesal saat itu.

"Sampean tiap tak tanya jawab engga terus to mas Yon !"

"Engga tau...."

"Sekarang dimana ibu mu mas?"

"Hihihi...."

Yono tak menjawab tapi justru tertawa sambil berlari menjauh dari Bu Ida. Ia kembali menuju rumahnya. Sementara itu Bu Rahmat tetangga sebelah rumah Bu Ida pun menghampiri Bu Ida.

"Minal aidizin wal faidzin nggih Bu..."

"Minal aidzin wal faidzin juga nggih Bu..."

Bu Rahmat pun bertanya, karena penasaran, setelah melihat percakapan Bu Ida dengan Yono.

"Lapo Bu tadi sama Yono? ( Kenapa Bu tadi sama Yono ?)"

"Mas Yono itu lo Bu, tak tanya ibunya kemana, jawabnya engga terus, ya opo?...."

Bu Rahmat nampak tersenyum lalu menjawab.

"Ya maklum to Bu, wong mas Yono, ga sewajarnya orang normal, nggih to Bu?"

"Nggih Bu, maksud saya mau sowan ke rumah ibu nya Yono, nanti agak siangan..."

"Besuk pagi aja gimana Bu? Sama saya"

"Kalau hari ini gimana?"

"Maaf Bu Ida, saya ke rumah keluarga suami habis ini...."

"Oalah nggih pun, besuk saja barengan kita nggih...."

"Nggih Bu, matur nuwun sanget..."

Bu Ida & Bu Rahma kembali berjalan pulang menuju rumah nya masing masing.

Sementara itu saat Bu Ida melewati rumah Yono, tak sengaja beliau melihat jendela kamar & ruang tamu rumah Yono.

"Korden rumah kok ga dibuka ya?" batin Bu Ida

Bu Ida berhenti sebentar mencoba menegok kearah pintu kamar tamu.

"Lebaran kok pintu rumah tutupan gini?" batin Bu Ida

Tak sengaja pula Bu Ida melihat beberapa piring makanan di meja teras rumah Yono.

"Kok teras rumah kotor banget ? Banyak piring nasi & lauk nya sampai kering gini, kok ga dicuci ya?" batin Bu Ida kembali

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang