Bab 75 - Dimana Ibumu? bagian 32

738 42 0
                                    

Pak Udin bersama tim turun kembali ke TKP menyisir satu demi satu area di rumah almarhumah Bu Fat.

"Coba sisir sepanjang area jalan ini, apapun yang ditemukan, terutama yang terdapat bercak darah, masukan ke kantong plastik ini.... "

"Siap... " kata seluruh tim penyelidikan

Tim penyelidikan pun menyelusuri satu per satu area jalan.

Pisau tak ditemukan, kain ataupun tisu sejenisnya juga tak ditemukan, hanya ditemukan sebuah plastik hitam berlumuran darah kering.

"Bapak..... ini kita temukan plastik berlumuran darah... "

"Masukan ke kantong plastik yang sudah disiapkan.... "

"Siap, tapi hanya satu ini saja Pak Udin yang kami temukan.... "

"Coba cari lagi dan pastikan betul-betul tidak ada lagi temuan di area tersebut...

Ketika TIM sedang kembali menyisir sepanjang jalan. Pak Udin mencoba memastikan kembali apa ada barang bukti di dalam rumah almarhumah Bu Fat yang masih tertinggal.

" Aku coba cek kembali mungkin masih ada barang bukti yang tertinggal... " batin pak Udin

Saat Pak Udin membuka pintu rumah almarhumah Bu Fat. Tercium bau yang makin menyengat di dalam rumah tersebut.

"Busuk bangettt..........." batin pak Udin saat itu

Ia pun melangkah menelusuri satu persatu ruangan.

Ketika pak Udin kembali ke area kamar tamu tepat dilokasi tempat dimana almarhumah Bu Fat meninggal.

Nampak sesosok wanita yang sedang mengelus-elus rambut dengan dada penuh dengan darah, menatap Pak Udin dengan wajah tersenyum. Wanita tersebut pun membuka mulutnya, nampak giginya coklat berlumuran darah.

"Astagfirulloh aladzim......... apa ituuu"

Pak Udin berlari kencang keluar rumah, sampai tak terasa badannya jatuh tersungkur menghantam lantai.

"Waduh............. " teriak Pak Udin kesakitan karena terjatuh

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang