Bab 78 - Dimana Ibumu? bagian 35

746 42 0
                                    

Pak Udin dan tim keluar dari dalam rumah Bu Fat, menuju kedalam mobil membawa barang bukti tambahan, berupa kantong plastik hitam.

Saat pak Udin hendak masuk kedalam mobil, pak Arif selaku kepala kepolisian menghubungi beliau.

"Pak Udin, gimana ada tambahan barang bukti yang ditemukan?"

"Ada Pak, kantong plastik hitam berlumuran darah kering... "

"Segera bawa ke kantor pak Udin... "

"Siap Ndan... "

Pak Udin dan tim bergegas kembali ke kantor kepolisian membawa barang bukti tambahan.

Tepat saat pak Udin masuk ke kantor, pak Arif sedang duduk di mejanya.

"Ini Ndan barang buktinya.... " kata pak Udin

"Langsung bawa ke tim pemeriksaan sidik jari.... "

"Siap laksanakan...."

Pak Udin pun menyerahkan kantong plastik hitam berlumur darah kering tadi ke analis sidik jari kepolisian.

Saat pak Udin kembali ke ruangan pak Arif selaku kepala kepolisian. Beliau menyampaikan sesuatu saat itu.

"Pak Udin?"

"Nggih Ndan?" tanya pak Udin

Pak Arif membuka berita acara otopsi lalu menunjuk foto baju yang dikenakan almarhumah saat meninggal.

"Ingat dengan barang bukti ini?"

Pak Udin diam mencoba mengingat ingat kembali.

"Lupa saya Ndan... "

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang