Pak Arif mematikan putung rokok kedalam asbaknya. Lalu berbicara dengan nada agak tinggi ke Pak Udin.
"Pak Udin... Pak Udin... justru ini bukti penting, kok bisa lupa njenengan?"
"Maaf Ndan, saya saestu kelupaan Ndan... "
"Gimana to njenengan pak Udin? untung tadi saya diingatkan keluarga korban.... "
Pak Udin diam tak berani berkata apapun. Selang beberapa saat pak Arif menjelaskan barang bukti tersebut.
"Ini baju yang dikenakan almarhumah saat pembunuhan pak Udin... "
"Loh iya to Ndan? Kita cek sidik jari yang menempel di baju itu juga to Ndan?"
"Sudah dicek Pak Udin, dan sudah keluar hasilnya... "
"Hasilnya gimana Ndan?"
"Nanti saya jelaskan kalau hasil sidik jari kantong plastik yang kamu bawa sudah keluar.... "
"Siap Ndan..... "
Beberapa jam kemudian, hasil sidik jari kantong plastik hitam keluar. Pak Arif meminta pak Udin memanggil mbak Wati & mas War, sementara Yono sedang tidur di ruang tahanan kusus.
"Pak Udin tolong panggilkan keluarga Bu Wati kesini... "
"Sudah keluar to Ndan hasilnya?"
"Sudah....."
"Siap Ndan, saya panggilkan.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )
HorreurTatang seorang supir ambulan yang mengambil pelajaran hidup dari pasien dan jenazah yang dia antarkan.