Jum menengok di kaca ruangan Mbah Titik.
"Ruangannya mbah Titik nggih niki mbak?"
"Iya Jum... "
"Diagnosa Dokter sakit apa mbak beliau?"
Mbak Ninik mengajak Mbak Jum duduk dulu di kursi ruang tunggu depan kamar.
"Duduk sini dulu Jum... "
Mbak Jum mengikuti instruksi mbak Ninik untuk duduk, setelah mbak Jum duduk, mulailah mbak Ninik menjelaskan.
"Sakit tetanus Jum... "
"Ya Alloh ya Rab, terus sembunhya gimana mbak?" tanya Mbak Jum
"Ini diinfus obat tetanus, ke seluruh badan Mbah Titik..
" Oalah, lha terus kenapa njenengan ga tunggu didalam aja mbak?"
"Ga boleh ditungggu Jum, didalam ruangan harua steril, supaya infeksi ga tambah nyebar ke tubuh Mbah Titik..... "
"Ya Alloh, kasihan banget Mbah Titik... "
Jum saat itu pun memberanikan diri bertanya tentang utang piutang kambing mbah Titik ke mbah Ninik.
"Ngapunten ya mbak aku mau tanya tolong jangan tersinggung... "
"Apa Jum?"
"Njenengan kenal Pak Imin?"
Belum Jum sempat menjelaskan apapun, Mbak Ninik sudah paham maksud Jum.
"Kenal, hutang kambing ya?"
"Betul mbak, sudah tau to?"
"Sudah Jum... "
"Ngapunten nggih sekedar nyuwun pirao, gimana mbak rencana penyelesaian dari keluarga njenengan?"
"Kemarin mbah Titik sewaktu Mbah Titik sehat, beliau cerita ada 2 kambing yang masih belum beliau bayar, rencana kalau uang sewa toko turun, nanti saya pakai buat bayar.... "
Jum sempat bingung dengan cerita mbak Ninik.
"Kata Pak Imin 5 orang mbak yang belum diganti kambingnya?"
"Hah? Yang bener Jum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )
HorrorTatang seorang supir ambulan yang mengambil pelajaran hidup dari pasien dan jenazah yang dia antarkan.