Bab 67 - Dimana Ibumu? bagian 24

766 43 0
                                    

Selesai melakukan tindakan penyelidikan otopsi, Pak Rudy menghisap rokok di luar ruang otopsi, sementara mbak Sisil masih mengetik Berita Acara Temuan Otopsi alamarhumah Mbak Fat.

"Ditemukan tusukan benda tajam di dada sebelah kiri, titik ruas rusuk nomor 5 dari bawah..."

Tulis Mbak Sisil dalam keterang Berita Acara Temuan Otopsi, sambil beberapa kali Mbak Sisil mengkoreksi kembali.

"Aku rasa sudah cukup....."

Berita Acara Temuan Otopsi tersebut dicetak oleh Bu Sisil.

"Krek...krek...krek....krek.....krek......"

Suara kertas yang sedang dicetak dari printer terdengar sangat jelas. Saat kertas hampir selesai dicetak, badan mbak Sisil tiba tiba dingin, semua bulu kuduknya beridir merinding.

"Hm.Hm..Hm..Hm...Hm...." suara mbak Sisil karena badannya menggigil kedinginan

Tak terasa tiba tiba kepala seseorang menyenderkan ke bahu sebelah kiri mbak Sisil.

"Astaghfirulloh....................."

Mbak Sisil kaget, tapi hatinya terus menyebut nama Alloh.

"Laillaha illallah..... Laillaha illallah..... Laillaha illallah........ Laillaha illallah"

Pelan pelan mbak Sisil mencoba menengok ke sebelah kiri, untuk memastikan siapa yang menyenderkan kepalanya ke bahu mbak Sisil.

"Ya Alloh, sopo ini?"

Jantung mbak Sisil berdegup makin kencang. Saat kepala mbak Sisil tepat menatap ke sebalah kiri, seketika pula dia hanya terdiam.

"Loh kok engga ada siapa-siapa? terus yang menempelkan kepalanya ke bahuku tadi siapa?"

Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang