Pak Udin bersama anggotanya yang diketuai mas Antok, memulai penyedilikan nama yang disodorkan oleh Mbak Wati.
"Disini ya Ndan rumahnya?" tanya Antok
Pak Udin memastikan kembali sambil melihat seksama halaman rumah terdakwa, disertai membawa foto rekaman cctv sepeda motor tersangka
"Kalau melihat dari sepeda motor yang digunakan sama persis mas... "
Tim penyelidik pun masuk kedalam halaman rumah terdakwa, kebetulan saat itu ada sosok yang dimaksud mbak Wati sedang membawa cangkul & menggali sesuatu di tanah halaman pak Udin.
"Pagi Pak... " salam dari pak Udin
Sosok yang dimaksud mbak Wati kaget, tak sengaja pula menjatuhkan cangkul secara reflek, jatuh ke telapak kakinya sebelah kanan.
"Waduhhhhhhhhh.... "
Teriak keras sosok tersebut, yang seketika badannya gemetar, tapi masih berusaha menjawab salam dari pak Udin.
"Pagii...i..i Pak, ada apa ya?" jawab terdakwa yang seketika badan nya seempoyongan gemetaran
Mata Pak Udin & mas Antok melihat sebuah benda tajam & kain, yang sudah separoh teruruk di halaman rumah terdakwa.
"Loh itu apa?" tanya pak Udin
"Apa... Apa.. Apa ya Pak?" respon dari terdakwa, ketakutan hingga cemas & grogi.
Pak Antok maju lalu menunduk ke area galian, sambil bertanya memastikan ke terdakwa.
"Yang dimaksud pimpinan saya, pisau dan sarung tangan ini Pak?"
Terdakwa nampak bingung gelagapan.
"Eh... Eh... Eh.... "
Pak Udin mulai curiga dengan gelagat terdakwa.
"Eh... Eh... Eh apa Pak?" tanya pak Udin keras
Terdakwa mulai membuka mulut, dan menjawab dengan suara pelan.
"Saya... Saya... Tenaga medis Pak..."
"Tenaga medis kok pakai pisau? Bukan gunting?" pak Udin memastikan
"Eh... Eh... Eh... " terdakwa bingung tak bisa menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )
HorrorTatang seorang supir ambulan yang mengambil pelajaran hidup dari pasien dan jenazah yang dia antarkan.