Bab 77 - Dimana Ibumu? bagian 34

807 39 1
                                    

"Jelas ini bukan orang, sudah tidak beres.... "

Pak Udin mengambil pistolnya, mengeluarkan semua peluru didalam pistol. Lalu menembakan ke atas langit-langit.

"Dorrrrrr............. "

Terdengar kencang suara angin pistol tadi ke arah langit-langit rumah almarhum Bu Fat.

"Hmmmmm....... " sosok perempuan tadi tak bergeming, tetap pada posisinya.

Ia justru terus menerus menghembuskan nafas kencang sambil sesekali mencongkel jantungnya keluar, lalu menunjukan kedepan wajah pak Udin.

Badan pak Udin mulai gemetar, tapi dia terus memberanikan dirinya.

"Aku harus gimana ini? " kebingungan melanda hati Pak Udin sambil dia menengok ke seluruh ruangan rumah

Di ujung kamar, nampak ada Al Quran yang diletakkan diatas meja.

Pak Udin mengambil Al Quran tersebut sambil membaca baca doa yang dia bisa, ia menyodorkan Al Quran tadi tepat dimulut sosok perempuan tadi.

"Attakhiyatull lillah wasalawatu thoyiba..... " baca doa Pak Udin sambil menyodorkan ke mulut perempuan tadi

Saat Al Quran tadi menempel ke mulut sosok perempuan tadi, mak bush, perempuan tadi berubah menjadi gas berhamburan kemana mana.

Salah satu anggota tim penyelidikan dibawah kepimpinan pak Udin bernama Antok ternyata tepat dibelakang pak Udin, mengamati apa yang terjadi barusan.

"Bapak ada apa? Kok terdengar suara tembakan? " tanya Antok

"Engga apa-apa mas... " pak Udin masih menutupi

"Terus kenapa bapak bawa Al Quran itu? " tanya Antok kembali

Pak Udin pun akhirnya menceritakan kejadian yang terjadi.

"Saya dinampaki sosok perempuan goib mas.... "

"Pantas bawa Al Quran nggih Pak.... "

"Iya mas.... "

Antok pun lantas menyampaikan suatu hal yang mengejutkan pak Udin.

"Bapak mohon maaf kalau boleh saya mau menyampaikan sesuatu? Mohon tidak tersinggung nggih... "

"Gapapa mas, silahkan, gimana? "

"Bapak tadi doa yang njenengan baca, itu doa penutup shalat sebelum salam... "

Pak Udin hanya menggaruk kepala sambil tertawa.

"Mohon dimaklumi ya mas, saya minim ilmu agama hehehe.... " ujar pak Udin

Antok menutup pembicaraan hari itu dengan sesuatu yang meningatkan dan menyadarkan pak Udin terhadap dasar keislaman.

"Menurut bapak sosok perempuan goib tadi siapa bapak?"

Pak Udin menggelengkan kepalanya sambil menjawab.

"Ga paham juga aku mas.... " jawab pak Udin

"Apa bapak percaya jin, setan, iblis sejenisnya?"

"Percaya mas.... " jawab pak Udin kembali

Pak Udin menjelaskan saarlt itu.

"Yang jelas sosok tadi bukan arwah almarhumah... "

Antok yang mendengarnya ikut senang, dan mendetailkan penjelasan pak Udin.

"Betul Pak, karena roh orang meninggal ada di alam barzakh... " jelas Antok

"Roh orang meninggal bersih mas, sedangkan yang saya lihat tadi wujudnya sangat buruk, tentulah itu, setan atau iblis yang ingin menyerupai manusia, untuk merusak keiman manusia.... " pak Udin turut menjelaskan

"Inggih Pak, betul... " jawab Antok


Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang