Bab 103 - Mbah Bandar Judi bagian 8

604 25 2
                                    

Dek Aan, adek dari mbak Ninik datang dari Solo untuk bergantian menjaga Mbah Titik. Mbak Jum saat itu keluar sebentar untuk membeli nasi untuk mereka.

"Assalamualaikum... Mbak... " salam dari Aan aambil menyalami Mbak Ninik

"Waalaikumsallam... An, alhamdullilah sudah datang..." jawab Mbak Ninik sambil menyalami Aan

Dek Aan menghampiri Mbak Ninik tepat didepan ruangan Mbah Titik.

"Gimana mbak kondisi Ibu?"

"Itu dek.... " jawab mbak Ninik sambil menunjuk ruangan sterilisasi Mbah Titik

Mbak Ninik lantas menjelaskan ke Dek Aan.

"Ibu kena tetanus dek, sudah 80% badannya terinfeksi... " kata Mbak Ninik

"Terus itu infus yang banyak nempel dibadan ibu obat tetanus ya mbak?"

"Betul dek..."

Mbak Jum yang membawa 3 bungkus nasi dari warung, berjalan ke arah mbak Ninik & dek Aan.

"Halo Dek... ! Gimana kabarnya?" sapa mbak Jum ke Dek Aan

"Alhamdullilah sehat mbak, njenengan dari mana mbak?" tanya Aan

"Ini diminta tolong mbak Ninik membelikan nasi... " kata mbak Jum

Mbak Jum memberikan plastik yang berisi nasi bungkus beserta uang kembalian ke Mbak Ninik.

"Mbak ini, kembaliannya didalam... " kata mbak Jum menyerahkan nasi bungkus dan uang kembalian 20 ribu.

"Makasih ya Jum... " kata mbak Ninik

"Sami-sami mbak... "




Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang