"Mas Yono, sekarang sudah didampingi mbak Wati sama mas Warno, harus bisa jawab sebenar benarnya nggih mas?" Pak Udin, bertanya sekaligus menjelaskan
Yono hanya diam. Mbak Wati memberi instruksi ke Yono.
"Jawaben Iya Yon, jawaben...."
Yono pun menirukan apa yang disampaikan mbak Wati.
"Iya.."
Pak Udin pun kembali bertanya.
"Nama lengkap mas Yono siapa?"
Yono diam tak menjawab. Pak Udin kembali bertanya.
"Nama lengkap siapa ya?"
Yono pun mulai menjawab.
"Cahyo..."
Mbak Wati yang mendengar jawaban Yono, mencoba mengkoreksi.
"Cahyono Pak...coba diulangi lagi dek"
Yono pun kembali menirukan apa yang disampaikan mbak Wati.
"Cahyono Pak..."
Pak Udin bertanya kembali.
"Ibu Yono sekarang dimana mas?"
Yono diam sebentar, lalu menjawab.
"Bobok..."
"Bobok dimana mas?" tanya pak Udin
"Kasur nya Ibu..."
Mbak Wati yang mendengarkan penjelasan Yono, menambahi saat itu.
"Kasur Ibu maksudnya Kasur di ruang tamu Bapak, karena memang ibu sering tidur disitu..."
Pak Udin mengangguk angguk, lalu bertanya kembali.
"Ibu kan bobok mas Yono, apa sekarang sudah bangun?"
Mendengar pertanyaan Pak Udin, tiba tiba air mata Yono menangis.
"Ibu dibangunin ga bangun bangun..." jawab Yono sambil menangis
Pak Udin kembali bertanya.
"Kira kira Ibu tidak bangun karena apa ya mas Yono?"
Yono menjawab sambil menatap wajah Wati.
"Ini Mbak...ini...." jawab Yono sambil memegang dada sebelah kiri, banjir air matanya pun tak terbendung saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )
HorreurTatang seorang supir ambulan yang mengambil pelajaran hidup dari pasien dan jenazah yang dia antarkan.