Bu Ida, Bu Rahmat, dan Pak Mar kaget mendengarnya. Pak Mar langsung memotong pembicaraan saat itu.
"Mbak ini pak RT, njenengan rencana sidang di pengadilan kota apa kabupaten?"
"Kota Pak.... "
"InsyaAlloh saya & Bu Mar, akan segera kesana juga mbak... "
"Ndak usah Pak, malah ngrepotin... "
Bu Mar pun lantas menjelaskan sesuatu ke Mbak Wati.
"Mbak kami menemukan bukti kuat yang akan menjadi kunci penyelesaian kasus ini.... "
"Bukti apa Bu?"
"Rekaman cctv saat ibu njenengan dibunuh didepan teras rumah... "
Mbak Wati kaget campur senang mendengarnya.
"Benar to niki Bu?" mbak Wati memastikan
"Benar, kami menemukan di salah satu cctv rumah bu Rahmat yang menghadap langsung depan rumah ibu njenengan... "
Mbak Wati berteriak ke mas War saat itu, suaranya terdengar jelas di handphone Bu Mar.
"Mas... Bu RT nemukan bukti rekaman cctv ini ! "
"Iya to dek? Alhamdullilah" Suara mas War membalas teriakan Mbak Wati
Bu Mar mencoba mengajak berbicara mbak Wati.
"Mbak Wati ! Mbak Wati ! "
"Inggih Bu... "
"Rencana ini kami mau langsung menyusul njenengan ke persidangan, Bu Ida selaku pemilik cctv juga ikut... "
"Inggih Bu-Ibu saya, terima kasih banyak nggih.... "
"Sami-sami... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Supir Ambulans ( Saat Ajal Menjemput )
HororTatang seorang supir ambulan yang mengambil pelajaran hidup dari pasien dan jenazah yang dia antarkan.