07

3.6K 101 0
                                    


°°°

Deril terlihat sedang berada di ruangan kantor, ia sedang fokus mengetik laptopnya. beberapa detik kemudian ponselnya berdering.

Kania calling you

Deril berdecak ketika mengetahui siapa yang menelfon, deril pun langsung mengangkatnya.

📞: "kenapa."

📞: "kok kenapa sih. Ya aku kangen lah sama kamu, udah satu minggu lebih kita gak ketemu, kamu juga jarang banget ngabarin aku." Ucap Kania.

📞: "aku sibuk."

📞: "aku ga mau tau, intinya ntar malem aku mau kita diner di tempat biasa, aku kangen sayang, emang kamu ga kangen sama aku?"

📞: "Ntar aku usahain." Jawab deril datar.

📞: "jawab duluu, kamu kangen gak sama aku?"

Deril berdecak mendengar pertanyaan dari pacarnya tersebut.

📞: "aku tutup dulu telfonnya, aku masih sibuk." Ucap deril.

Setelah itu Deril langsung menutup panggilannya. Kania pun terlihat sangat kesal karna deril langsung menutup panggilannya.

KANIA SIDHOHARJO adalah pacar deril, sudah satu tahun lebih deril menjalin hubungan dengan kania. Orangtua Kania sangat merestui hubungan mereka berdua. Ayah deril juga sudah mengetahui hubungan nya dengan kania, namun adara belum mengetahui jika kakaknya sudah mempunyai pacar, karna memang deril tidak ingin memberitahu ke adara.

Deril selalu mengajak kania main kerumahnya di saat sang adik sedang sekolah, karna itu sampai saat ini adara tidak tau jika ternyata kakaknya sudah memiliki pacar.

°°°

Waktu pulang sekolah pun tiba. Semua murid keluar dari kelasnya masing-masing, kini adara dan fara sedang berjalan menuju gerbang.

"Kok bisa sih tadi lo ketiduran di perpus?" Tanya fara heboh.

"Namanya juga manusia." Jawab adara datar.

"Ck, serius woi."

"Ya gue ngantuk, terus ketiduran deh." Jelas adara.

"Berarti tadi lo di dalem berduaan sama arhan dong, cie adara." Ejek fara.

Adara langsung menghentikan langkahnya ketika mendengar ejekan fara tersebut.

"Cia! cie! cia! cie!" Ucap adara kesal.

Fara terkekeh. "Emang lo ga seneng bisa berduaan sama ketua basket yang ganteng+cool itu."

Kini gantian adara yang terkekeh. "Cool? Cool dari mana? Dia setiap ketemu gue aja usilnya minta ampun." Ucap adara sembari melanjutkan langkahnya.

"Dia suka kali sama lo." Ejek fara lagi.

"Bacot lo!" Saut adara.

"Gue bilangin bang deril ya lo ngomong kaya gitu." Ancam fara.

"Ck, sory-sory."

Fara terkekeh. "Haha, canda kali, gue juga takut sama abang lo. yaudah gue ke parkir dulu ya, ngambil motor."

"Oke."

Fara pun berjalan menuju parkiran, sedangkan Adara berjalan menuju gerbang sekolah. Saat keluar dari gerbang, ternyata deril sudah menjemputnya. Adara pun langsung masuk ke dalam mobil.

"Tumben, bang, udah jemput." Tanya adara.

Deril tersenyum sembari mengusap lembut pucuk kepala adik tersayangnya. "Biar kamu gak nunggu lama."

[POSESIF BROTHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang