°°°
Bram dan anita sudah siap untuk berangkat menjenguk adara. Kini mereka tengah melangkah untuk keluar rumah. Sesampainya di teras, tiba-tiba suara ponsel bram berdering. Bram pun langsung mengangkatnya.
📞: "hallo, pak. Saya mau memberikan info kalau saya sudah menemukan alamat rumah bpak Wijaya."
Bram Langsung tersenyum semringah setelah mendengar kabar tersebut.
📞: "kirim alamatnya ke saya sekarang."
📞: "baik, pak."
Setelah itu bram langsung menutup panggilannya.
Drtt Drtt
Bram langsung membaca pesan yang baru saja masuk.
"Bun, Ayah udah tau alamatnya pak Wijaya. Barusan orang suruhan ayah udah ngirim alamatnya."
"Ayah serius?"
"Iya, bun. Yaudah, mending sekarang kita samperin alamatnya pak Wijaya dulu, Nanti habis itu baru kita jengukin adara."
"Iya, yah."
Bram dan anita langsung menghampiri mobilnya yang sudah berada di halaman rumah, setelah itu mereka langsung masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan pekarangan rumah.
°°°
20 menit kemudian, akhirnya bram dan anita sampai di depan pagar rumah wijaya.
"Ini Beneran alamat rumahnya pak wijaya?" Tanya anita.
Bram kembali menatap layar ponselnya untuk memastikan apakah alamatnya benar atau salah.
"Alamatnya bener kok, bun." Ucap bram.
"Yaudah, yok keluar." Saut anita.
Mereka berdua pun langsung turun dari mobil. Bram Langsung menekan bel. Tidak lama kemudian pak adi membuka pintu pagarnya.
"Selamat siang menjelang sore pak, buk. Ada yang bisa saya bantu?" Ucap pak adi.
"Apa bener ini alamat rumahnya bpak wijaya?" Tanya bram.
"Oh, iya pak, bener ini rumahnya tuan Wijaya."
Bram dan anita langsung tersenyum semringah.
"Em, pak Wijaya nya ada?" Tanya Anita.
"Emang ada keperluan apa ya?"
"Ada hal penting yang mau kita bahas."
"Ohh, maaf buk, tuan wijaya lagi gak ada di rumah."
"Gak ada di rumah? Emang lagi di mana kalo boleh tau?" Tanya bram.
"Tuan wijaya lagi di rumah sakit nemenin anaknya, Udah dari semalem gak pulang."
"Em, bpak punya nomor telfonnya pak wijaya kan? Bisa minta tolong telfonin dulu gak? Soalnya ini penting banget. Bilang aja ada yang pengen ketemu."
"Baik."
Pak adi pun langsung menghubungi Wijaya. Tidak lama kemudian panggilan terhubung.
📞: "ada apa?"
📞: "maaf, tuan. Ini ada yang nyariin tuan wijaya, Katanya pengen ketemu. Ada hal penting yang mau di bahas katanya."
📞: "siapa?" Tanya Wijaya.
📞: "em, bentar tuan, saya tanya dulu."
"maaf pak, nama bpak siapa?"
"Nama saya, bram."
"Oh, oke."
📞: "hallo, tuan. Yang pengen ketemu sama tuan, namanya pak bram."
KAMU SEDANG MEMBACA
[POSESIF BROTHER]
Teen Fictionpengen ga sih punya kakak kaya deril? Atau malah sebaliknya? Risih karna selalu ngelarang-ngelarang & ngatur-ngatur?🚷🚻