72

1.1K 46 0
                                    

°°°

Hari telah berganti, kini deril dan adara sedang berada di perjalanan untuk menuju ke sekolah. 15 menit kemudian, mereka sampai di depan gerbang sekolah. Adara langsung turun dari mobil, deril pun juga langsung turun dari mobil dan menghampiri Adara.

"Nanti abang jemput ya." Ucap deril.

"Em, tapi kayaknya aku mau pulang sama arhan deh, bang. Ga papa kan?" Ucap Adara lirih.

Deril mematung sejenak, beberapa detik kemudian ia mengulas senyuman sembari mengusap lembut pucuk kepala adara. "Yaudah iya, ga papa."

Adara langsung tersenyum semringah. "Makasih ya, bang."

Tiba-tiba arhan datang dan berhenti tepat di depan adara. ia pun langsung menaikkan kaca helm nya.

"Kamu baru sampe, yang?" Tanya arhan.

"Iya."

"Padahal tadi aku udah jemput kamu di rumah, Tapi kata ayah kamu, kamu udah berangkat." Ucap Arhan sedikit kesal.

"Iya, Abang pengen nganter aku soalnya."

Arhan langsung menatap ke arah deril. Dan dengan sengaja Deril langsung mencium kening adara cukup lama di hadapan arhan. Arhan langsung melengos sembari membuang nafas kasar. Adara langsung melirik ke arah sang pacar. ia tau, pasti arhan tidak suka.

"Abang pulang ya, Kalo ada apa-apa langsung telfon abang." Ucap deril.

Adara hanya mengangguk sembari tersenyum. Setelah itu deril pun langsung kembali masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan area sekolah.

Setelah deril pergi, arhan langsung melepas helm nya. Adara langsung menoleh ke arah arhan. Wajah arhan masih terlihat kesal.

"Tadi kenapa sih pas bang deril cium kamu, gak langsung kamu tolak!" Ucap Arhan ketus.

"Kan Abang udah biasa kaya gitu, sayang."

"Ck, Aku cemburu!" Saut arhan.

Adara tersenyum. Setelah itu ia langsung mencium pipi arhan cukup lama. Arhan melotot Tidak percaya ketika adara mencium nya cukup lama.

"Udah, jangan ngambek lagi." Ucap adara.

Arhan langsung tersenyum semringah. "Iya, sayang. Yaudah, naik gih."

Adara pun langsung naik motor di belakang arhan. Arhan memakai helm nya, setelah itu mereka masuk gerbang dan menuju ke parkiran. Sesampainya di parkiran, Adara dan arhan langsung turun dari motor.

"Yok ke kelas, habis itu temenin aku ke kantin ya, Tadi aku belom sarapan soalnya." Ucap arhan.

Adara hanya mengangguk sembari tersenyum. Belum sempat melangkah, tiba-tiba oliv datang dengan membawa kotak bekal yang berada di tangannya.

"Morning, arhan." Sapa oliv sembari tersenyum.

arhan tidak menanggapinya.

"Em, han. Nih gue bawain nasi goreng khusus buat lo. Ada ayam gorengnya juga tau, Gue yang bikin." Ucap Oliv sembari tersenyum.

Adara menghela nafas kasar. Setelah itu ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"khusus buat gue?" Tanya arhan.

Oliv mengangguk girang. "Iya, gue yang bikin."

Arhan langsung mengambil kotak bekal tersebut. "Thanks ya, Masakan lo enak, Gue suka."

Oliv langsung terlihat salting. "Gue seneng kalo lo suka."

Adara pun langsung pergi setelah Mendengar percakapan arhan dan Oliv tersebut.

[POSESIF BROTHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang