87

427 31 1
                                    


°°°

Adara masih betah menunggu kedatangan fara di depan tv. Tiba-tiba ponselnya berdering, ia pun langsung menatap layar ponselnya.

+62 12 7296 0720 calling you

"Siapa lagi sih, pasti cowok kemaren lagi. Biarin aja deh, ga penting bngt." Gumam adara.

Ponselnya terus-menerus berdering. Karna adara mulai terganggu, Akhirnya ia pun mengangkatnya.

📞: "Hallo!" Ucap adara ketus.

📞: "kenapa dari tadi gak di angkat?" Ucap andrew.

📞: "lo pasti cowok yang kemaren kan? kenapa sih lo ganggu hidup gue."

📞: "kan gue udah pernah bilang ke lo kalo gue suka sama lo."

📞: "gue gak suka sama lo! jadi mending lo stop ngejar-ngejar gue!" Pekik adara.

Andrew Malah terkekeh mendengar ucapan adara tersebut.

📞: "gue gak akan pernah nyerah." Ucap andrew.

📞: "ck, dasar ga jelas!"

Adara pun langsung menutup panggilannya lalu memblokir kontak nomor tersebut.

Adara menghela nafasnya. "Itu cowok sebenernya siapa sih." Gumannya sedikit penasaran.

Tiba-tiba ponselnya berdering kembali, dan tertera nomor tidak di kenal. Lagi-lagi adara menghela nafas kasar. Lalu ia pun mengangkat panggilan tersebut.

📞: "hallo, siapa?" Ucap adara.

📞: "kenapa nomer gue lo blokir."

Adara membulatkan matanya ketika Suara andrew kembali terdengar.

📞: "L-lo. Lo andrew?" Tanya adara gugup.

📞: "iya. Lo gak akan bisa menghindar dari gue, ra." Bisik andrew.

Setelah itu Andrew pun langsung menutup panggilannya. Adara masih tetap mematung, adara jadi merasa terganggu dengan kehadiran sosok kaki-kaki tersebut.

Tiba-tiba suara bel berbunyi. Adara langsung tersadar dari lamunannya. ia pun melangkah menuju pintu utama lalu membuka pintunya.

"Hay ra!" Teriak fara girang. ia langsung memeluk adara. "Ya ampun, ra, gue kangen tau sama lo."

Adara terkekeh. "Iya, gue juga kangen."

Mereka pun melepas pelukannya.

"Kok lama banget sih lo?" Tanya adara.

"Iya, tadi motor gue malah mogok di jalan, jadi tadi mampir ke bengkel dulu." Jelas fara.

"Oh gitu, Yaudah yok masuk." Ajak adara.

Mereka berdua pun langsung masuk ke dalam, adara langsung mengajaknya ke kamar sembari membawa cemilan.

°°°

Kini mereka berdua sudah berada di kamar. Adara mengambil buku novel di atas meja, setelah itu ia merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Masih suka baca novel lo, ra." Ucap fara.

"Yoii, obat gabut, Haha."

"Haha, Bisa ae lo. Sayang banget ya tempat kampus kita beda." Ucap fara.

Adara mengangguk. "Iya, eh btw lo udah punya pacar belom nih?"

"Udah dong, hehe."

"Serius lo?"

"Iya, ra, gue serius, gue udah hampir dua bulan pacaran sama dia." Ucap fara sembari tersenyum.

[POSESIF BROTHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang