"Pokonya gue gak suka kalo dia begitu! Kalian jangan belain suami gue terus dong! Kan yang temen kalian tuh gue!" Meta sesegukkan ditempatnya dengan tangan sibuk menghapus air matanya.
"Sayang, kan bajunya udah aku ganti. Nih liat deh, suaminya udah ganteng gini. Jangan nangis lagi dong sayang. Maaf ya tadi aku salah warna." ujar suami Meta dengan ekspresinya yang memelas.
Wanita hamil itu baru saja membuat drama. Dia menangis sesegukkan karena kesal suaminya tidak menggunakan baju dengan warna yang sama dengannya.
Saat masuk ke kediaman Meta tadi, Lili dan Elle sampai kebingungan karena bukannya disambut sapaan hangat justru disambut dengan teriakan menggelegar Meta diiringi tangisannya karena masalah sepele itu.
"Kamu! Kamu ngertiin aku dong! Ini pas aku pikir - pikir lagi aku baru sadar aku lebay. Coba kamu gak salah warna baku tadi, aku kan gak bakal malu" gerutu Meta lagi.
Perkataannya itu sukses membuat tawa semua orang, mulai dari Lili, Elle, Atlas, Ethan hingga suaminya. Dengan sabar Julio mengecup kedua mata istrinya dengan lembut.
"Iyaa maaf ya sayang. Janji gak aku ulang lagi." kata lelaki itu dengan lembut. Sedang Meta beranjak memeluk suaminya dan menyembunyikan wajahnya ke dada Julio dengan manja.
"Aduh... ini sebenernya lo niat gak si undang kita? Tau kalo kalian cuma mau pamerin kemesraan kalian mah mending gue pulang aja deh." celetuk Elle yang membuat Ethan tertawa.
"Iyaa, mending gue pulang juga deh biar bisa mesra - mesraan sama cowo gue." ujar Lili ikut menanggapi. Tapi belum ada sedetik ia langsung menyesali ucapannya melihat Atlas memberikan tatapan menggodanya.
"Ayo princess, itu terdengar lebih menarik di telinga aku. Sekarang? Aku nyalain mobilnya ya?" respon Atlas yang membuat Lili salah tingkah.
"Aduh Ta! Gue laper banget! Bisa langsung makan aja gak sih ini?" suara Lili mengalihkan topik pembicaraan dengan langsung pergi menuju meja makan.
Sedangkan ditempatnya Atlas justru sedang menahan senyumnya karena gemas dengan tingkah kekasihnya.
- - -
Setelah acara makan malam, ketiga pasangan itu melanjutkan agenda mereka dengan movie night. Tentu saja semua rangkaian acara ini direncanakan oleh Meta. Si bumil rempong itu.
Lili duduk berdampingan dengan Atlas begitupun Meta dan Julio juga Elle dan Ethan. Kepala Lili ia sandarkan pada dada bidang Atlas. Sedang tangan lelaki itu sibuk memberikan usapan lembut di puncak kepala dan punggung Lili. Tak lupa dengan balutan selimut di kaki mereka dan es krim matcha ditengah - tengah mereka.
"Sshh.." sebuah ringisan terdengar keluar dari mulut Lili. Tangannya yang memang sedang memeluk Atlas ikut meremas baju lelaki itu dengan tiba - tiba.
"Kenapa sayang? Kamu baik - baik aja?" tanya Atlas yang langsung memusatkan perhatiannya pada Lili.
"Kamu sakit? Apa yang sakit?" tanya pria itu lagi karena tidak menerima jawaban dari Lili yang ekspresinya menunjukkan sedang menahan sakit.
Keempat orang lainnya yang ada diruang yang sama dengan mereka ikut menoleh. Elle dengan santai menyalakan ponselnya sebentar diikuti Meta yang turut menoleh menatap Elle.
"Dia lagi hari pertama deh pasti." celetuk Elle yang diikuti anggukan Meta.
"Hari pertama?" ucap Atlas tak mengerti. Belum sempat menanggapi, Lili sudah bangun dari duduknya dan pergi ke westafel karena rasa mual.
Atlas dengan sigap ikut menyusul Lili. Tangannya terulur untuk menahan rambut Lili agar tidak terkena air.
"Kamu... hamil?" tanya Atlas dengan polos dan tanpa rasa bersalah. Sebuah pukulan keras dilayangkan Lili ke lengan Atlas.
Lili membasuh bibirnya yang sebenarjya tidak mengeluarkan apapun sejak tadi. Hanya rasa mual yang tak tertahankan yang membuatnya hingga berlari ke wastafel itu.
"Bagaimana bisa hamil?" bisik Atlas dengan tatapannya yang terpaku pada perut Lili.
"Ihhh! Atlas!" umpat Lili seraya menutupi perutnya agar tidak dipandang terus menerus oleh Atlas.
"Apa? Aku cuma tanya." lelaki itu menatap Lili dengan pandangan kosong dan bibir pucatnya. Dibenaknya sudah dipenuhi ketakutan karena Lili yang mendadak hamil.
"Aku gak hamil Atlas!" gerutu Lili gemas karena melihat Atlas yang masih kebingungan.
"Kok bisa?"
Lihat kan?! Pria itu masih saja belum mengumpulkan seluruh nyawanya.
"Tentu saja bisa! Aku cuma tidur sama Pudding! Masa iya aku jadi hamil?!" omel Lili dengan menyebutkan nama kucing peliharaannya.
"Terus kenapa kamu kaya gini?" tanya Atlas. Raut wajahnya berubah menjadi penasaran lalu sedetik kemudian berubah menjadi khawatir, "Apa hari ini kamu telat makan? Magh kamu kumat ya? Kamu bawa obatnya?" tanya lelaki itu.
Belum sempat Lili menjawab, rasa mual kembali menyerangnya. Jadilah ia menahan suaranya dan sibuk mengatur rasa mualnya.
"Udah tenang aja." itu suara Elle. Sosoknya datang menghampiri mereka diikuti dengan Meta disampingnya. Meta lantas menuju lemari pendinginnya, mengambil sebuah apel dan memberikannya pada Lili.
"Lili memang selalu punya gejala aneh di hari pertama datang bulan." tutur Meta.
"Datang bulan?" Elle menggangguki pertanyaan Atlas.
"Anak ini agak ribet kalau lagi datang bulan. Di hari - hari awal dia suka ngerasa mual berlebihan, kadang sampe gak bisa beraktivitas. Pernah waktu itu dia izin gak ikut kelas gara - gara gak tahan sama mualnya." jelas Elle.
"Nah kalo Lili lagi mual, lo harus sediain buah buat dia, biasanya apel kalau engga pir. Pokonya yang berair gitu deh." tambah Meta.
"Besok alias hari kedua, bakal lebih parah. Biasanya ni anak ga bakal bangun dari tempat tidurnya karena keram perut." lanjut Elle.
"Nah kalo kaya gitu, biasanya dia manja gak ketolong. Jadi siap - siap deh lo bakal direpotin. Cowonya yang dulu aja sampe nyerah." ikut Meta lagi.
"Kalian nih kalo ngomongin orang emang didepannya gini ya?" sela Lili yang tidak diindahkan oleh kedua sahabatnya.
"Kamu udah periksa ke dokter? Aku khawatir ada apa - apa. Gak bahaya memangnya?" tanya Atlas dengan khawatir.
"Aman kok! Kita udah ajak dia ke dokter. Udah diperiksa secara keseluruhan. Emang dianya aja yang unik tuh sampe kaya gitu." jawab Elle sebelum Lili sempat menjawab.
Atlas mengangguk. Lalu matanya berpusat pada Lili yang sedang mengunyah apelnya. Pandangannya menyorot dengan lama dan dalam.
"Apa?" tanya Lili penasaran.
"Jadi kita gajadi punya anak?" tanya Atlas lagi.
"Iiih!! Atlas!!"
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
The Man
RomanceWARNING !! Cerita ini bakal bikin kamu salting brutal dan senyam senyum sendiri!!! - - - "Aku gak percaya kalau kamu cuma pernah pacaran saat kamu SMA." gumam Lili seraya menatap pria tampan didepannya, Atlas. "Kenapa gak percaya?" tanya Atlas. "Wel...