WARNING !!
Cerita ini bakal bikin kamu salting brutal dan senyam senyum sendiri!!!
- - -
"Aku gak percaya kalau kamu cuma pernah pacaran saat kamu SMA." gumam Lili seraya menatap pria tampan didepannya, Atlas.
"Kenapa gak percaya?" tanya Atlas.
"Wel...
Lili baru saja selesai merapikan ranjang dan kamar tidur mereka setelah sebelumnya melaksanakan sholat subuh berjamaah dengan sang suami. Sedang Atlas, beberapa menit yang lalu baru saja pamit menuju ruang olahraga di rumah mereka.
Dengan telaten Lili menjalankan tugasnya sebagai istri yang baik. Memilihkan kemeja serta jas dan juga celana untuk sang suami pakai ke kantor. Hingga memilihkan sabuk pinggang, jam tangan, dan dasi kemudian meletakkan seluruhnya di atas laci aksesoris di walk in closet mereka.
Kemudian Lili beranjak untuk menyiapkan air hangat di bathtub supaya nantinya Atlas bisa langsung menggunakannya usai berolahraga. Setelahnya Lili langsung mengarahkan langkahnya menuju dapur, mengeluarkan beberapa bahan dan memulai aksinya untuk memasak.
Tangannya mulai mencuci ikan dori yang baru saja ia keluarkan dari freezer, kemudian memotongnya menjadi beberapa dadu kecil dan kemudian beralih menuangkan tepung terigu ke mangkuk. Menambahkan adonannya dengan telur serta membuat adonan kering untuk membalutnya lagi.
Kemudian Lili mulai mengiriskam beberapa cabai merah dan sedikit cabai rawit serta mencincang kasar bawang putih. Tangannya yang lihai mulai menyalakan kampor, menuangkan minyak dan kemudian mulai membaluri ikannya dengan tepung sebelum menggorengnya dengan teknik deep fried.
Setelahnya Lili menumis bumbu, menambahkan sedikit penguat rasa dan mencampurkan ikannya ke dalam sana hingga ikan dori cabai garamnya jadi. Tidak berhenti sampai sana Lili juga membuatkan sayur bayam dan juga memotong dua buah apel untuk kemudian ia letakkan diatas meja makan.
Lili kemudian terkesiap begitu sebuah tangan melingkari pinggangnya secara tiba - tiba. Namun ia beranjak tenang begitu tahu siapa pelakunya. "Wangi banget sayang." puji Atlas dipundaknya sembari melihat Lili yang menyendokkan nasi ke atas piring juga sekotak tempat makan.
"Kok cepat banget olahraganya?" tanya Lili seraya menyunggingkan senyumnya. Tentu merasa senang karena masakannya dipuji begitu saja oleh sang suami tampannya.
"Iya, kan kemarin sore juga udah olahraga sama kamu." jahil Atlas dengan diiringi kekehannya. "Ihh! Kamu tuh!" gerutu Lili dengan matanya yang membulat. Sedang yang dimarahi justru tertawa puas.
"Aku udah siapin air hangat sama baju kamu di kamar ya." gumam Lili yang beranjak meletakkan beberapa makanan ke dalam kotak makan sebagai bekal untuk suaminya.
Sebenarnya Lili ingin mereka bisa makan siang bersama. Tapi karena Atlas nya hari ini ada jadwal akhir bulan di kantor dengan seluruh divisi maka Lili harus bisa mengalah dan mengerti kesibukan suaminya itu.
"Terimakasih ya istriku." ucap Atlas manja dengan mengecup pipi Lili tanpa malu. Lili lantas tertawa melihat sisi Atlas yang lebih manja daripada saat mereka pacaran. "Sama - sama suamiku," jawab Lili dengan nada yang sama seraya memegang kedua sisi rahang suaminya.
Atlas tersenyum cerah sebelum akhirnya berpamitan untuk menuju kamar dan bersiap diri. Tak jauh berbeda dengan Lili yang tak lama ikut menyusul ke kamar, merapikan tas kantornya dan memilih baju untuk ia pakai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.